Jokowi Mengaku Tekan Produsen Besar untuk Turunkan Harga Minyak Goreng: Terpaksa

Sabtu, 21 Mei 2022 16:05 WIB

Presiden Jokowi yang juga Ketua Dewan Pembina relawan Pro Jokowi (Projo) hadir dalam rakernas bertajuk Haluan Baru Projo 2024 di kawasan sekitar Borobudur Jawa Tengah Sabtu (21/5). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Magelang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku terpaksa menekan produsen besar, demi kepentingan masyarakat banyak, untuk bisa menurunkan harga minyak goreng di dalam negeri.

"Saya sebenarnya tidak senang menekan-nekan mekanisme pasar, itu tidak senang. Tapi yang ini terpaksa harus dilakukan, harus dilakukan," ucap Jokowi pada acara Rakernas V organisasi relawan Projo, di kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, yang disaksikan secara virtual di Jakarta, Sabtu, 21 Mei 2022.

Sebelum menghadiri Rakernas tersebut, Jokowi sempat mengecek harga minyak goreng di Pasar Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Di sana dia memperoleh informasi harga minyak goreng Rp 14.500 per liter. "Saya besok mau cek lagi di pasar-pasar lain. Saya kira mungkin dalam 1-2 minggu ini semua pasar harganya kurang lebih seperti itu," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini harga minyak goreng di Indonesia jauh lebih murah dibandingkan negara lain. Di Jerman, misalnya, harga minyak goreng per liter Rp 47 ribu, di Singapura Rp 41 ribu dan di Amerika Rp 45 ribu.

Dengan harga rendah itu, menurut Jokowi, Indonesia masih bisa mengendalikan inflasi dan kenaikan harga-harga sejumlah kebutuhan pokok. Namun begitu, ia meminta masyarakat bersiap dengan berhemat dan menabung untuk menghadapi ketidakpastian kondisi global yang tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir.

Advertising
Advertising

Kepala negara menilai masalah minyak goreng bukan merupakan persoalan yang mudah ditangani oleh pemerintah karena erat terkait dengan harga komoditas tersebut di tingkat global.

"Minyak goreng ini bukan persoalan mudah. Sudah sejak awal Januari saya melihat naik, naik, naik, kenapa? Sama seperti harga pangan lain, karena harga internasionalnya tinggi, harga globalnya tinggi," kata Jokowi. "Semua barang mengikuti, ketarik ke sana. Karena harga minyak goreng terutama di Eropa, Amerika, naiknya tinggi."

<!--more-->

Meski begitu, menurut Jokowi, pemerintah sudah melakukan banyak hal lewat kebijakan-kebijakan untuk mendorong penurunan harga minyak goreng. Walau pada akhirnya, harga minyak goreng tetap naik mengikuti harga internasional.

Presiden kemudian memutuskan menghentikan ekspor minyak goreng dan minyak sawit mentah (CPO) yang ternyata tak langsung menyelesaikan masalah.

"Tapi itu juga kebijakan yang tidak mudah. Begitu disetop, harga TBS (Tandan Buah Segar) sawitnya jatuh, turun. Petani sawit, pekerja sawit, 17 juta orang. Negara ini dipikir gampang, tidak mudah," kata Presiden Jokowi.

Pemerintah dalam hal ini, kata kepala negara, juga tak berhenti memperhatikan masalah petani dan pekerja sawit. Sebab, ada urusan penerimaan negara dari pajak sawit, bea ekspor sawit, bea keluar sawit, serta PNBP dari sawit, yang nilainya sangat besar, mencapai kurang lebih Rp 60-70 triliun dan berpotensi hilang jika ekspor disetop.

"Besar sekali, padahal APBN sangat membutuhkan penerimaan negara," ucapnya. "Jadi kenapa sampai 4 bulan kita tidak berani setop ekspor itu, juga karena itu."

Namun kali ini pemerintah, kata Jokowi, sudah yakin bisa menyelesaikan masalah lonjakan harga minyak goreng di dalam negeri. "Tapi ini kuncinya sudah ketemu. Ini dalam 1-2 minggu InsyaAllah yang namanya minyak goreng curah akan berada di harga Rp 14 ribu," ucapnya.

ANTARA

Baca: Harga TBS Mulai Naik Usai Jokowi Cabut Larangan Ekspor CPO, tapi ...

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

3 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

14 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

14 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

16 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

17 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

17 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

18 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

18 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

18 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya