Bitcoin Dianggap Tetap Kebal Meski Terra Luna Berdarah-darah, Kenapa?

Selasa, 17 Mei 2022 17:14 WIB

Ilustrasi Bitcoin. Pexels/Ivan Babydov

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah investor tetap menganggap Bitcoin punya resiliensi yang paling kuat meskipun belakangan pasar kripto gonjang-ganjing akibat Terra Luna anjlok parah. Data CoinShares menunjukkan bahwa ada dana sebesar US$ 299 juta dari para investor yang ke Bitcoin setelah aset kripto itu sempat melemah 14 persen pada pekan lalu.

Analis Investasi Strategis Bitcoin, James Butterfill, menyatakan, injeksi dana ke Bitcoin itu membuktikan bahwa investor berbondong-bondong mengamankan asetnya.

"(Ini adalah) sinyal kuat bahwa investor melihat de-peg stablecoin UST baru-baru ini dan aksi jual yang meluas dengan adanya peluang pembelian,” kata Butterfill seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa, 17 Mei 2022.

Para pemodal menilai Bitcoin sebagai inisiator industri pasar kripto sebagai aset digital yang paling kuat. Bahkan, Bitcoin juga memiliki komunitas penggemar setia yang menyebut diri mereka ‘bitcoin maximalists’.

Para pendukung Bitcoin itu yakin bahwa aset tersebut akan menjadi mata uang masa depan. Hal itu terlihat dari data Arcane Research yang menunjukkan pada pekan ini perdagangan Bitcoin berjangka mencapai volume likuidasi tertinggi sejak Desember 2021.

Advertising
Advertising

Soal ini, CEO ALEX platform DeFi, Chiente Hsu berpendapat, resiliensi Bitcoin adalah salah satu peristiwa paling signifikan dalam sejarah dunia kripto. “Saya ragu Bitcoin akan turun di bawah level dukungan US$ 28.000 kalau bukan karena kepanikan yang diciptakan Terra."

Sementara itu, Tim Analis Deutsche Bank, Marion Laboure dan Galina Pozdnyakova mengatakan, apa yang terjadi di pasar kripto mestinya bukan lagi mengagetkan. Sebab, kripto berhubungan erat dengan teknologi dan ekuitas Amerika Serikat.

<!--more-->

Pasar sebelumnya sudah bisa memprediksi ketika perdagangan pasar saham Amerika Serikat pada pekan lalu turun. Hal ini terlihat dari indeks S&P 500 turun hingga 2,4 persen.

Walhasil, ide bahwa bitcoin dapat menjadi lindung nilai terhadap inflasi juga akhirnya terbantahkan. “Ketika Federal Reserve berubah hawkish dan prospek tingkat yang lebih tinggi menurunkan penilaian, pasar kripto mengikutinya,” ujar Tim Analis Deutsche Bank tersebut.

Adapun CEO Deliciousworks Scott Sheridan mengatakan, Bitcoin masih dalam proses penggodokan. Analoginya seperti periode turbulensi pasar saham, perusahaan akan dapat menguatkan diri sebagai perusahaan yang lebih kokoh di tengah guncangan.

“Bitcoin sedang melalui periode yang sangat mirip saat ini di mana ia diuji untuk melihat tidak hanya apakah konsep dasar Bitcoin layak tetapi juga apakah ia dapat menahan volatilitas yang dapat terjadi di pasar bebas,” tutur Sheridan.

Pasar kripto sebelumnya mengguratkan grafik menyerupai air terjun saat stablecoin algoritmik Terra Luna anjlok. Bahkan aset Terra Luna yang diperdagangkan oleh 21Shares dan VanEck akhirnya dihentikan.

BISNIS

Baca: Demo Tolak Larangan Ekspor CPO, Petani di Kampung Ahok Bawa Sawit Tidak Laku

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

11 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

7 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

8 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

8 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

8 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

13 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya