BPS Sebut Impor Gandum dari India Jeblok jadi 2.000 Ton pada Bulan Lalu

Selasa, 17 Mei 2022 16:12 WIB

Ilustrasi gandum (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India telah memberlakukan larangan ekspor gandum sejak 13 Mei 2022. Namun Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, per bulan April lalu, volume impor gandum Indonesia dari India sudah turun drastis jadi 2.000 ton atau senilai US$ 0,78 juta.

"Mengalami penurunan dibandingkan April tahun lalu," tutur Kepala BPS Margo Yuwono, Jakarta, Selasa, 17 April 2022.

Margo menjelaskan, pada periode April 2021, volume impor gandum dari India mencapai 55,66 ribu ton dengan nilai US$ 15,34 juta. Adapun untuk periode setahun pada 2021, impor gandum dari India mencapai volume 318,47 ribu ton dengan nilai sebesar US$ 100,97 juta.

Sedangkan pada April 2022, volume impor gandum dari India hanya sebesar 2.000 ton atau jeblok hingga lebih dari 90 persen.

Namun Margo tak menjelaskan penyebab penurunan impor gandum dari India pada bulan April tersebut. Adapun larangan ekspor itu diberlakukan karena pemerintah India memprioritaskan suplai gandum terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.

Advertising
Advertising

Meski begitu, perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan, India akan memberikan izin ekspor ke negara-negara yang membutuhkan gandum demi kebutuhan ketahanan pangan dan berdasarkan permintaan pemerintahnya.

Walaupun India bukan eksportir gandum utama di dunia, larangan itu tetap mempengaruhi pasokan gandum global. Hal itu karena pasokan komoditas gandum dari Ukraina telah terganggu akibat perang dan eksportir lainnya mengalami banjir dan panas yang mengancam panen.

<!--more-->

Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjamin stok gandum Indonesia aman untuk tiga bulan ke depan walaupun India telah melarang ekspor gandum untuk ketahanan pangan dalam negerinya.

Pasalnya, kata dia, Indonesia hanya mengimpor sepertiga dari total kebutuhan gandumnya dari India. Di dalam negeri, stok gandum masih mencukupi untuk tiga bulan ke depan.

“Kami memprediksi stok gandum dalam negeri habis tiga bulan ke depan. Jadi, mudah-mudahan, larangan ekspor gandum tidak bertahan lama,” kata Lutfi saat meninjau implementasi program MigorRakyat di Jakarta Timur, Selasa, 17 Mei 2022.

Kementerian Perdagangan tengah mempelajari situasi saat ini, di mana India membekukan ekspor gandum karena produksi mereka yang turun. Lutfi menilai larangan ekspor gandum India memang masalah kepentingan nasional sehingga Indonesia memaklumi kebijakan ini.

India merupakan produsen gandum nomor dua terbesar di dunia setelah Cina, dengan kapasitas produksi 107,5 juta ton. Indonesia mengimpor gandum sebesar 11,7 juta ton per tahun atau nilainya setara dengan US$ 3,45 miliar.

RIANI SANUSI PUTRI | EKA YUDHA SAPUTRA

Baca: Demo Tolak Larangan Ekspor CPO, Petani di Kampung Ahok Bawa Sawit Tidak Laku

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

13 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

13 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

13 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

13 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

31 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya