Rupiah Menguat ke Rp 14.629 di Tengah Sentimen Pengetatan Suku Bunga The Fed

Selasa, 17 Mei 2022 10:16 WIB

Aktivitas pelayanan penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.625 per dolar AS pada Selasa (4/8) sore. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, 17 Mei 2022, menguat 0,68 poin atau 0,46 persen. Rupiah menguat di posisi Rp 14.629 per dolar Amerika Serikat atau sedikit bergeser dari penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.697.

Rupiah menguat meski dibayangi kebijakan pengetatan moneter bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve atau The Fed. Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar Amerika pada perdagangan hari ini.

"Pasar kemungkinan masih mengantisipasi perubahan kebijakan pengetatan moneter Amerika yang lebih agresif di bulan-bulan mendatang," ujar Ariston, Selasa.

Indeks dolar Amerika, meski terkoreksi dari level tertingginya di 105, masih berada di kisaran 104,2. Namun di sisi lain, pagi ini harga aset berisiko di sesi Asia kelihatan positif. Indeks saham Asia bergerak positif.

"Sebagian nilai tukar emerging markets juga bergerak menguat terhadap dolar AS. Ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah," kata Ariston.

Dari dalam negeri, Ariston melanjutkan, surplus neraca perdagangan April 2022 juga mungkin bisa menahan pelemahan rupiah. Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke kisaran Rp 14.550 hingga Rp 14.650 per dolar Amerika.

Direktur PT TRX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan mata uang rupiah pagi ini terselamatkan oleh kebijakan Cina untuk mengakhiri penguncian tetap Covid-19. “Ada juga kebijakan dari Cina memangkas suku bunga untuk pembelian rumah pertama. Ini yang membuat indeks dolar mengalami pelemahan,” katanya.

Meski demikian, penguatan rupiah hanya bersifat sesaat. Dalam minggu-minggu ini, Ibrahim mengatakan pelaku pasar akan kembali terguncang laju inflasi, perlambatan ekonomi, dan sentimen suku bunga.

“Ini membuat rupiah menuju Rp 15 ribu per dolar Amerika. Bank Indonesia kemungkinan akan melakukan intervensi,” ucap dia.

Advertising
Advertising

ANTARA | FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Tren Makin Turun, Harga Bitcoin Bertengger di Rp 500 Jutaan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

37 menit lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

6 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya