Ekonom Sebut Larangan Ekspor Gandum India Bisa Picu Inflasi Pangan

Senin, 16 Mei 2022 18:00 WIB

Tanaman gandum. REUTERS/Vincent Kessler

Kenaikan harga gandum juga akan menyasar kelompok menengah ke bawah, khususnya industri kecil, karena mereka akan terpaksa memangkas margin dengan menaikan harga ke konsumen. Kenaikan ini akan berdampak pada daya beli masyarakat.

"Bisa saja dengan kenaikan inflasi pangan, masyarakat yang tadinya rentan miskin menjadi orang miskin baru karena garis kemiskinan juga dinaikkan," papar Bhima.

Ia menyarankan agar pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan, agar membahas pengusaha tepung terigu dan produsen bahan baku makanan untuk menyiasati risiko kehilangan pasokan gandum dari India.

Pesan Tempo kepada Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag RI, Veri Anggrijono, untuk menanyakan soal pasokan gandum Indonesia, belum dibalas hingga berita ini ditulis.

Usai pemerintah India melarang ekspor gandum, harga komoditas itu di bursa berjangka melonjak. Harga acuan gandum naik 5,9 persen menjadi USD 12,47 per bushel (gantang) di Chicago, atau mencapai level tertinggi dalam 2 bulan terakhir.

Artinya, harga komoditas tersebut sudah meroket sekitar 60 persen pada tahun ini dan mengerek harga roti, kue, dan mi. Harga gandum melonjak melewati batas nilai tukar setelah India membatasi ekspor sehingga membuat pasokan semakin ketat setelah perang di Ukraina.

Larangan ekspor gandum oleh Pemerintah India yang diumumkan pada 13 Mei 2022 lalu itu telah mengundang kritik dari menteri pertanian negara G7.

Meskipun India bukan eksportir gandum utama di dunia, tapi larangan itu tetap mempengaruhi pasokan gandum global. Pasalnya, pasokan komoditas itu dari Ukraina terganggu akibat perang dan eksportir lainnya mengalami banjir dan panas yang mengancam panen.

Adapun larangan ekspor gandum diberlakukan karena pemerintah India memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pasar domestik terlebih dulu di tengah kekhawatiran gelombang panas. Perdana Menteri Narendra Modi pun harus mengupayakan meredam gejolak inflasi di dalam negeri.

Dalam catatannya, India akan memberikan izin ekspor dengan tujuan negara-negara yang membutuhkan gandum untuk kebutuhan ketahanan pangan dan berdasarkan permintaan pemerintahnya. India biasanya memasok ke Bangladesh, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.

EKA YUDHA SAPUTRA | BISNIS

Baca: Usai India Larang Ekspor, Harga Gandum Melonjak ke Level Tertinggi dalam 2 Bulan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

2 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

3 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

4 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

5 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

5 hari lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

5 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

5 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

6 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

6 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

9 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya