Pekan Depan, Nasabah Korban Gagal Bayar Bumiputera Gelar Aksi Nasional Serentak

Senin, 16 Mei 2022 12:18 WIB

Nasabah AJB Bumiputera 1912 mendatangi Wisma Bumiputera, Jakarta Pusat, untuk menagih janji pencairan klaim. Kamis, 3 Desember 2020. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Nasabah yang dirugikan akibat kasus gagal bayar asuransi Bumiputera akan menggelar aksi damai tiga hari. Aksi tersebut akan dilakukan di depan gedung DPR, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Istana Negara mulai Senin pekan depan, 23-25 Mei 2022.

Para nasabah korban gagal bayar Bumiputera dari seluruh Indonesia, mulai dari Jabodetabek, Batam-Kepri, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan daerah lainnya, akan mengikuti aksi ini karena semakin kaburnya penyelesaian kasus yang sudah berangsur sejak 2017. Sejak tahun itu nasabah yang habis kontrak dan melakukan klaim atas polisnya tidak mendapat kepastian pencairan dana asuransi.

Fien Mangiri, Koordinator Aksi Serentak Korban Gagal Bayar AJB Bumiputera 1912, mengatakan aksi kali ini merupakan aksi damai yang telah dilakukan sebelumnya sejak 2020. Ia mengatakan aksi ini adalah puncak kekesalan para korban sekaligus meminta perhatian pemerintah Presiden Joko Widodo, agar membantu penyelesaian kasus ini.

Fien menyatakan, para korban akan menyampaikan beberapa tuntutan sebagai warga negara dan rakyat Indonesia yang menjadi korban asuransi Bumiputera.

"Kepada DPR RI, kami meminta para wakil rakyat ini membantu dan mengawasi kepastian kasus gagal bayar ini, sekaligus mendesak Dewan Komisioner OJK yang baru segera memprioritaskan penyelesaian kasus AJB Bumiputera 1912 dalam tempo secepat-cepatnya,” kata Fien dalam keterangan tertulis, Senin, 16 Mei 2022.

Advertising
Advertising

Tim koordinator aksi lainnya, M Syakur Usman, juga meminta perhatian Presiden Jokowi untuk membantu jutaan korban yang kehilangan haknya karena asuransi ini. Pasalnya, biaya hidup yang semakin tinggi ditambah kondisi pandemi, menyulitkan keuangan para nasabah yang mayoritas berasal dari kalangan menengah-bawah.

“Kami meminta belas kasih dan perhatian Presiden Joko Widodo kepada nasabah kasus gagal bayar Bumiputera,” kata Syakur.

Aksi damai hari pertama akan dilakukan di DPR RI, kemudian hari kedua di depan kantor Otoritas Jasa Keuangan, dan hari ketiga di Silang Monas menghadap Istana Negara.

<!--more-->

Aksi ini digelar karena penyelesaian kasus gagal bayar asuransi Bumiputera semakin tidak jelas hingga hari ini, selain sudah terbentuknya Dewan Komisioner baru OJK masa bakti 2022-2027.

Kasus gagal bayar Bumiputera cukup besar, mencapai jutaan nasabah. Padahal status klaim mereka sudah habis kontrak dan klaim polisinya, namun hingga kini tidak mendapat pencairan dana atau kapan kepastian dana dibayarkan.

Sementara Otoritas Jasa Keuangan selaku regulator asuransi keuangan, tak kunjung menuntaskan kasus gagal bayar Bumiputera. OJK beraladan kekosongan Badan Perwakilan Anggota (BPA) sebagai penyebabnya, meski kekosongan BPA sudah terjadi lebih dari satu tahun.

Sejak Desember 2020, BPA dipecat oleh OJK dan baru dipilih kembali pada Mei 2022. Para nasabah berharap BPA baru diharapkan bisa mempercepat pembayaran klaim polis yang tertunda bertahun-tahun.

Selain dilakukan di tiga titik utama di Jakarta, aksi ini juga serentak dilakukan nasabah di seluruh Indonesia. Yorinda, perwakilan nasabah dari Batam-Kepulauan Riau, dan Irma dari Sumatera Selatan, akan melakukan aksi di wilayah masing-masing sekaligus mengutus perwakilan ke Jakarta dengan membawa data-data klaim polis korban Bumiputera di wilayahnya.

Sebelum melakukan aksi ini, nasabah Bumiputera telah melakukan berbagai upaya, antara lain menghadiri rapat dengar pendapat umum dengan Komisi XI DPR RI pada 2020 hingga penyampaian surat somasi ke manajemen Bumiputera dan OJK.

Baca: Besok, Petani Akan Demo Tolak Larangan Ekspor CPO di Kantor Airlangga Hartarto

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

11 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

13 jam lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

1 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

4 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

4 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

5 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

5 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya