Gelar IPEX 2022, BTN Tawarkan Promo Suku Bunga KPR Rendah Mulai dari 2,2 Persen

Senin, 16 Mei 2022 09:49 WIB

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) kembali menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) di Jakarta Convention Center, Jumat 21 Februari 2020. Kementerian Keuangan memutuskan untuk menambah sasaran pemberian subsidi bunga perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 224 ribu rumah. Keputusan ini merupakan salah satu stimulus belanja negara untuk memperkuat perekonomian domestik. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN menawarkan berbagai promo kredit kepemilikan rumah atau KPR menarik dalam ajang Indonesia Property Expo atau IPEX 2022. Acara ini kembali digelar tahun ini secara offline setelah tahun lalu berlangsung virtual.

Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo, menyatakan, salah satu promo yang ditawarkan adalah suku bunga kredit rendah, mulai dari 2,2 persen. Promo itu diikuti dengan bebas biaya provisi, biaya administrasi, dan bebas biaya appraisal untuk KPR non-subsidi.

“Kami menyambut baik optimisme dari para pengembang yang terlibat pada pemeran ini, karena geliat properti sudah mulai terasa tahun ini, pemerintah pun juga mendukung dengan memberikan beragam stimulus yang mendukung sektor properti,” ujar Haru dalam acara opening ceremony IPEX 2022 di Jakarta, Ahad, 15 Mei 2022.

Dengan begitu, kata Haru, cicilan kredit kepemilikan rumah akan lebih murah. "Jadi lengkap sudah, tanpa biaya dengan suku bunga tahun pertama yang sangat murah. Nanti juga ada pengembangan program GPM atau graduated payment mortgage bahwa cicilan akan menyesuaikan pendapatan dan kemampuan para milenial," ucap Haru.

Adapun IPEX 2022 diselenggarakan di Hall A Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta. Acara tersebut melibatkan 41 pengembang yang terdiri atas 11 pengembang subsidi dan 30 pengembang non-subsidi.

Advertising
Advertising

Target pemesanan KPR di IPEX 2022

Haru menargetkan pemesanan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp 200 miliar dalam IPEX ke-38 ini. Ajang tersebut digelar sejak kemarin, hingga Ahad pekan depan, 22 Mei 2022.

“Dengan rincian KPR non-subsidi sebesar Rp 120 miliar, KPR subsidi Rp 40 miliar, dan syariah Rp 40 miliar,” ujarnya.

Ia juga menargetkan IPEX dapat menarik 50.000 pengunjung selama 8 hari acara. Target potensi izin prinsip yang dipatok BTN mencapai Rp 1,5 triliun, dengan rincian KPR non-subsidi Rp 900 miliar, KPR subsidi Rp 300 miliar, dan KPR syariah sebesar Rp 300 miliar.

<!--more-->

Proyek hunian yang dijual para pengembang dalam pameran ini mencapai lebih dari 225 proyek yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, Karawang, Bekasi, Bandung, hingga Surabaya. Harga rumah yang dijual berkisar Rp 168 juta hingga Rp 3,5 miliar.

Hingga April 2022 lalu, realisasi KPR Bank BTN telah mencapai 64.583 unit. Haru yakin perseroan dapat memenuhi target kredit di kisaran 9 – 11 persen hingga akhir 2022.

Untuk menggenjot pencapaian target itu, bank dengan kode saham BBTN ini aktif menggelar pameran, mengoptimalkan program KPR subsidi milik pemerintah seperti KPR FLPP, KPR BP2BT dan KPR Tapera dengan potensi realisasi unit sebanyak 169.300 unit.

Alasan BTN bidik kalangan milenial

BTN pun berupaya menggaet masyarakat khususnya milenial untuk membeli rumah di IPEX 2022. Sebab, hasil survei IPEX Loyalty Member (ILM) kepada 3.600 calon pembeli menyebutkan mayoritas sebanyak 78,9 persen pembeli berasal dari kalangan milenial.

Hasil survei itu juga menyebutkan sebanyak 89,6 persen adalah pembeli rumah pertama dengan lokasi favorit di Tangerang, Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, serta kawasan Bintaro, Serpong, dan sekitarnya.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto berharap IPEX 2022 bisa menjadi momentum dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan dan pemulihan ekonomi nasional melalui sektor properti.

Ia ingin kerja sama antara pemerintah bersama pengembang dan perbankan diharapkan berjalan lebih baik untuk menjawab tantangan penyediaan perumahan di antaranya lewat pembiayaan KPR. "Khususnya dalam pemanfaatan subsidi pemerintah, serta pemenuhan rumah berkualitas bagi masyarakat," tuturnya.

BISNIS

Baca: Besok, Petani Akan Demo Tolak Larangan Ekspor CPO di Kantor Airlangga Hartarto

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya