Stablecoin Rontokkan Kripto, Harga Bitcoin Diprediksi Kian Melemah

Jumat, 13 Mei 2022 19:58 WIB

Ilustrasi Bitcoin. Pexels/Ivan Babydov


TerraUSD (USDT) mematahkan patokan 1:1 terhadap dolar minggu ini, karena mekanismenya untuk tetap stabil, menggunakan token digital lain, gagal di bawah tekanan jual. Terakhir diperdagangkan mendekati 10 sen.

Tether, stablecoin terbesar dan yang menurut pengembang didukung oleh aset dolar, juga berada di bawah tekanan dan turun menjadi 95 sen pada Kamis kemarin, menurut data CoinMarketCap, tetapi kembali ke satu dolar pada Jumat hari ini.

Penjualan secara kasar telah mengurangi separuh nilai pasar global uang kripto sejak November, tetapi penarikan telah berubah menjadi kepanikan dalam beberapa sesi terakhir dengan tekanan pada stablecoin.

Ini adalah token yang dipatok dengan nilai aset tradisional, seringkali dolar AS, dan merupakan media utama untuk memindahkan uang antara uang kripto atau untuk mengubah saldo menjadi uang tunai.

"Lebih dari setengah dari semua bitcoin dan ether yang diperdagangkan di bursa adalah versus stablecoin, dengan USDT atau Tether mengambil bagian terbesar," kata analis di Morgan Stanley dalam sebuah catatan penelitian.

"Untuk jenis stablecoin ini, pasar perlu percaya bahwa penerbit memiliki aset likuid yang cukup yang dapat mereka jual pada saat tekanan pasar."

Perusahaan yang mengoperasikan Tether mengatakan memiliki aset yang diperlukan dalam obligasi pemerintah, uang tunai, obligasi korporasi dan produk pasar uang lainnya.

Tetapi Tether kemungkinan akan menghadapi ujian lebih lanjut jika para pedagang terus menjual, dan para analis khawatir bahwa tekanan dapat meluas ke pasar uang jika tekanan memaksa semakin banyak likuidasi.

Ether, mata uang kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, stabil di dekat 2.000 dolar AS pada Jumat setelah turun serendah 1.700 dolar AS pada Kamis kemarin. Bitcoin dan Ether sekitar 60 persen di bawah rekor puncak yang dicapai pada November.

Saham-saham terkait kripto juga mengalami penurunan, dengan saham di broker Coinbase stabil semalam tetapi masih turun setengahnya dalam waktu kurang dari seminggu.

Di Asia, Huobi Technology dan BC Technology Group yang tercatat di Hong Kong, yang mengoperasikan platform perdagangan dan layanan kripto lainnya, mengalami penurunan mingguan lebih dari 17 persen.

Di tengah gejolak, Nomura pada Jumat hari ini, mengatakan telah mulai menawarkan derivatif bitcoin kepada nasabah, langkah terbaru oleh lembaga keuangan tradisional ke dalam kelas aset.



Baca: Investor Bitcoin Was-was Usai Terra Luna Rontok Lebih dari 90 Persen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

1 hari lalu

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

Dubes Palestina untuk Indonesia mengatakan hubungan perdagangan Indonesia dengan Israel tidak memengaruhi relasinya dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

3 hari lalu

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

13 Bom di Jakarta tayang di Netflix, adalah film aksi diinspirasi kisah nyata yang terjadi di Jakarta pada 2015. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

4 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

5 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

5 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

6 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

7 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

9 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya