Triwulan I 2022, BPS Catat Ekonomi Papua Barat Minus 1,01 Persen

Kamis, 12 Mei 2022 14:31 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat melaporkan kondisi perekonomian di wilayah itu pada triwulan I 2022 mengalami kontraksi atau minus 1,01 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala BPS Papua Barat Maritje Pattiwaellapia mengatakan penyebab terjadinya kontraksi pertumbuhan ekonomi di Papua Barat dipicu oleh turunnya kinerja beberapa sektor usaha penopang utama perekonomian setempat.

Beberapa sektor usaha yang pertumbuhannya minus di Papua Barat seperti industri pengolahan -2,32 persen, pertambangan dan penggalian -4,31 persen, konstruksi -2,03 persen, serta sektor usaha administrasi pemerintah dan jaminan sosial wajib -0,12 persen.

Di luar dari beberapa sektor itu, justru mengalami pertumbuhan positif.

"Sektor yang punya kontribusi terbesar terhadap perekonomian mengalami kontraksi yang dalam sehingga berdampak secara keseluruhan," jelas Maritje di Manokwari, Kamis, 12 Mei 2022.

Selain beberapa faktor itu, masih lambatnya pertumbuhan ekonomi Papua Barat dipengaruhi oleh turunnya kinerja ekspor luar negeri sebesar 33,14 persen dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) turun 13,40 persen.

"Impor luar negeri terkontraksi 43,32 persen. Peran impor dalam PDRB menurut pengeluaran sebagai pengurang, sehingga dimaknai positif terhadap penyusunan PDRB," jelasnya.

<!--more-->

Bila dibandingkan kondisi perekonomian pada triwulan IV 2021, kondisi ekonomi Papua Barat kini juga mengalami kontraksi 1,96 persen.

Sementara dari sisi lapangan usaha, BPS Papua Barat mencatat hampir seluruhnya mengalami penurunan kinerja, di antaranya industri pengolahan sebesar -1,62 persen, pertambangan dan penggalian sebesar -2,46 persen, konstruksi sebesar -2,71 persen, pertanian dan perikanan sebesar 1,92 persen serta lapangan usaha administrasi pemerintah dan jaminan sosial wajib sebesar -7,78 persen.

Beberapa lapangan usaha yang kinerjanya tumbuh positif yaitu jasa keuangan dan asuransi, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil, transportasi dan pergudangan, serta real estate.

Dari sisi pengeluaran, kontraksi terjadi pada sebagian besar komponen penyusun PDRB menurut pengeluaran. Kontraksi paling dalam disumbang oleh PMTB sekitar 44,53 persen, konsumsi pemerintah -38,62 persen dan ekspor luar negeri -34,58 persen.

"Impor luar negeri juga mengalami kontraksi hingga 84,84 persen," ujarnya.

Perekonomian Papua Barat diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp2,889,5 miliar. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp1,542,5 miliar.

Perekonomian Papua Barat pada triwulan I 2022 memberikan kontribusi hingga 18,19 persen terhadap perekonomian di kawasan Maluku dan Papua yang mencakup empat provinsi yakni Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Adapun kontribusi Maluku dan Papua terhadap perekonomian Indonesia pada triwulan I 2022 hanya 2,58 persen.

Baca: Indeks Pembangunan Manusia 2021 Alami Perbaikan, BPS: Tumbuh 0,49 Persen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Advertising
Advertising

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

13 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

13 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

14 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

16 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

17 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

17 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

18 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

21 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

22 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya