IHSG Rontok Sepanjang 2 Hari, Berikut Rekomendasi Analis untuk Investor

Selasa, 10 Mei 2022 18:51 WIB

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. Tempo/Tony Hartawan'

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Sucor Sekuritas, Paulus Jimmy, mengatakan investor pasar modal bisa melirik saham-saham yang stabil di tengah melemahnya indeks harga saham gabungan (IHSG) selama dua hari sejak 9 Mei. Saham itu meliputi saham bluechip atau value stocks.

“Saham-saham bluechip, terutama yang dari perbankan, menarik buat entry bagi yang belum punya. Selain itu, saham-saham value stocks, seperti consumer goods juga menarik di saat seperti sekarang,” kata Jimmy saat dihubungi Tempo, Selasa, 10 Mei 2022.

IHSG berada di zona merah meninggalkan level 7.000 setelah libur panjang Lebaran 2022. Sejumlah analis meyakini ada sentimen negatif dari pasar global yang menyebabkan indeks tersungkur.

Pada Senin, 9 Mei 2022, pasar saham turun 4,42 persen ke level 6.909,7. Sempat merangkak naik, indeks kembali melemah pada penutupan sesi II Selasa. Indeks ditutup di level 6.819,79.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto, merekomendasikan investor untuk membeli saham yang defensif di tengah kelesuan pasar. “Saat ini rekomendasi saya pada saham-saham defensif,” kata William.

Advertising
Advertising

Menanggapi penurunan IHSG, William menuturkan kondisi ini disebabkan oleh sentiment pasar terhadap aksi The Fed untuk menaikkan suku bunga. Melemahnya pasar, kata dia, bukan hal yang aneh di tengah kebijakan bank sentral tersebut.

William yakin ada kemungkinan rebound IHSG pada pekan ini. Meski demikian, rebound belum mengkonfirmasi pembalikan arah.

Pekan lalu, Bank Sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga setengah poin persentase. Ketua The Fed Jerome Powell sudah memberikan sinyal jika bank sentral akan terus menaikkan suku bunga.

Namun, ini rekor dalam 22 tahun The Fed menaikkan suku bunga tertinggi. Dikutip dari Reuters, Federal Reserve mengatakan pihaknya menaikkan suku bunga setengah poin persentase untuk mengatasi inflasi terburuk yang pernah dialami Amerika dalam 40 tahun.

EKA YUDHA | REUTERS

Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Merah, Tren Arus Modal Asing Keluar Masih Berlanjut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

4 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

4 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya