IHSG Tergelincir Tinggalkan Level 7.000, Analis Yakin Segera Rebound

Selasa, 10 Mei 2022 16:50 WIB

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 19 November 2021. IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdagangan hari ini. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah selama dua hari berturut-turut. Indeks meninggalkan posisi 7.000 setelah libur panjang Lebaran 2022.

Sejumlah analis melihat ada sentimen negatif dari pasar global yang menyebabkan IHSG jatuh. Analis Sucor Sekuritas, Paulus Jimmy, menilai anjloknya indeks pada perdagangan setelah libur panjang tak terlepas dari fluktuasi market dunia.

“Kalau kami melihatnya lebih karena sentimen negatif dari pasar global market. Saat Lebaran dan bursa libur memang indeks-indeks global lain terkoreksi cukup parah,” kata Paulus Jimmy kepada Tempo, Selasa, 10 Mei 2022.

Pada Senin, 9 Mei 2022, pasar saham turun 4,42 persen ke level 6.909. Tren penurunan terus berlanjut pada penutupan sesi II Selasa. Indeks ditutup di level 6.819,79. Padahal sebelum Idul Fitri, indeks sempat menyentuh level tertinggi pada posisi 7.355.

Menurut Jimmy, penurunan yang terjadi pada IHSG dan indeks global lain terjadi terutama setelah kenaikan suku bunga The Fed. Minggu lalu, Bank Sentral Amerika Serikat tersebut menaikkan suku bunga setengah poin persentase.

Advertising
Advertising

Ketua The Fed Jerome Powell telah memberi sinyal jika The Fed akan terus menaikkan suku bunga pada kecepatan tersebut. Ini pertama kalinya dalam 22 tahun Bank Sentral Amerika menaikkan suku bunga dengan basis poin yang tinggi.

<!--more-->

Dikutip dari Reuters, Federal Reserve mengatakan pihaknya menaikkan suku bunga setengah poin persentase untuk mengatasi inflasi terburuk yang pernah dialami Amerika dalam 40 tahun.Namun Jimmy meyakini IHSG akan rebound.

Keyakinan itu berangkat dari pengumuman data produk domestic bruto (PDB) kuartal I oleh Badan Pusat Statistik. BPS menyebut ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen secara year on year.

“Kami percaya rebound. Kemarin pengumuman data GDP kuartal I hasilnya bagus dan in line sama ekspektasi kami,” tutur Jimmy.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas, William Hartanto, mengatakan, sentimen Fed rate ini telah menjadi perhatian sejak awal tahun dan melemahnya pasar bukan hal yang aneh. “Melemahnya market bukan hal aneh, namun memang karena respons pelaku pasar saja,” kata William.

William berujar ada kemungkinan IHSG rebound dalam satu hari pada pekan ini. Namun, kondisi itu belum mengkonfirmasi pembalikan arah.

Ia pun merekomendasikan saham-saham yang lebih defensif untuk para investor di tengah penurunan pasar saat ini. Untuk para investor yang was-was di tengah penurunan IHSG, Jimmy juga menyarankan agar investor melirik saham-saham blue chip perbankan atau saham value stock, seperti barang konsumen.

Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Merah, Tren Arus Modal Asing Keluar Masih Berlanjut

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

17 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

18 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

2 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

6 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

7 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

8 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

8 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

11 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya