16 Tuntutan Buruh ke DPR: dari UU Cipta Kerja hingga Tolak Presiden 3 Periode

Kamis, 5 Mei 2022 19:55 WIB

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal berorasi saat aksi peringatan May Day di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Minggu, 1 Mei 2022. Alasan para buruh menggelar aksi di KPU yaitu mereka menuntut KPU agar jujur dan adil serta melaksanakan pemilu tepat waktu yaitu pada 24 Februari 2024. TEMPO/ Cristian Hansen

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan bahwa sekitar 100 ribu buruh akan menggelar aksi di Gedung DPR sebagai peringatan Hari Buruh atau May Day pada 14 Mei 2022. Pada aksi tersebut, para buruh akan menyampaikan 16 tuntutan.

“May Day yang dilakukan di depan gedung DPR akan menyampaikan 16 tuntutan,” kata Said dalam konferensi pers secara daring, Kamis, 5 Mei 2022.

Berikut adalah 16 tuntutan yang akan disuarakan di Gedung DPR:

  1. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja
  2. Turunkan harga kebutuhan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur), BBM , dan gas.
  3. Sahkan RUU PPRT, Tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB
  4. Tolak upah murah
  5. Hapus outsourcing
  6. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih)
  7. Tolak kenaikan pajak PPn
  8. Sahkan RPP perlindungan ABK dan buruh migran
  9. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan
  10. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya
  11. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agrarian
  12. Stop kriminalisasi petani
  13. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis
  14. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS
  15. Tolak perpanjangan masa jabatan presiden atau 3 periode
  16. Pemberdayaan sektor informal

Said mengatakan aksi akan dimulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Selanjutnya, pada pukul 13.00 hingga 18.00 WIB, buruh akan bergerak ke Istora Senayan dengan estimasi massa 50-60 ribu buruh.

Sebelumnya, serikat buruh telah menggelar aksi pada 1 Mei 2022 di gedung DPR dan Bundaran HI. Selain itu, mereka juga memberikan penghargaan Pahlawan Buruh Nasional untuk para tokoh buruh sebagai rangkaian dari hari buruh internasional.

Advertising
Advertising

Beberapa tokoh yang mendapat penghargaan Pahlawan Buruh Nasional adalah Marsinah, Mantan Menteri Ketenagakerjaan Jacob Nuwa Wea, Thamrin Mosii, dan Mukhtar Pakpahan.

Baca Juga: Simulasi Penghitungan Upah Lembur pada Hari Libur Nasional

Berita terkait

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

1 hari lalu

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

Aksi May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Sambut Penetapan KPU, Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Partai Buruh Sambut Penetapan KPU, Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

Said Iqbal berharap Prabowo-Gibran dapat menjalankan tugas-tugas konstitusional dengan baik dalam lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bakal Demo 1 Mei, Partai Buruh Minta Prabowo Dengarkan Tuntutan Kaum Pekerja

1 hari lalu

Bakal Demo 1 Mei, Partai Buruh Minta Prabowo Dengarkan Tuntutan Kaum Pekerja

Kata Said Iqbal, Prabowo bisa mulai mendengarkan tuntutan kaum buruh dalam aksi demonstrasi Hari Buruh yang akan digelar 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

3 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

20 hari lalu

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

27 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Bagaimana dengan Magang dan Honorer?

29 hari lalu

Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Bagaimana dengan Magang dan Honorer?

Berikut daftar pekerja yang berhak memperoleh THR atau Tunjangan Hari Raya Keagamaan. Ini ketentuannya untuk magang dan honorer?

Baca Selengkapnya

Sederet Alasan DPR Enggan Pindah ke IKN: Aspirasi Rakyat Lebih Efektif Ketimbang ke Kalimantan

37 hari lalu

Sederet Alasan DPR Enggan Pindah ke IKN: Aspirasi Rakyat Lebih Efektif Ketimbang ke Kalimantan

Jakarta tetap menjadi ibukota legislasi, maka masyarakat akan lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan aspirasi ketimbang harus ke IKN.

Baca Selengkapnya

73 Tahun Sejarah THR, Pertama Kali Digagas Soekiman Wirjosandjojo dengan Uang Rp125-Rp200 dan Beras

39 hari lalu

73 Tahun Sejarah THR, Pertama Kali Digagas Soekiman Wirjosandjojo dengan Uang Rp125-Rp200 dan Beras

Soekiman Wirjosandjojo saat 1951 menjabat sebagai Perdana Menteri menerapkan THR [ertama kali, PNS diberi antara Rp 125-Rp200 dan beras.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

39 hari lalu

Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

Sejak awal Maret 2024, Gedung DPR beberapa kali menjadi tempat unjuk rasa terkait politik dinasti, pemakzulan Jokowi, Pemilu 2024. Ini rangkaiannya.

Baca Selengkapnya