Puncak Arus Balik 6-8 Mei, Ini 2 Titik Rawan Macet Menurut Menhub
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 3 Mei 2022 21:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau pemudik untuk menghindari perjalanan balik ke Ibu Kota pada 6-8 Mei 2022. Tanggal itu diprediksi menjadi puncak arus balik Lebaran 1443 Hijriah.
“Bapak Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus pada penanganan arus balik agar tidak terjadi kepadatan, yaitu mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum puncak arus balik pada 6, 7 dan 8 Mei 2022 nanti. Atau kalau cutinya bisa diperpanjang, sebaiknya pulang setelah 8 Mei,” ujar Budi Karya dalam keterangannya, Selasa, 3 Mei 2022.
Budi Karya merincikan dua titik utama yang berpotensi macet pada arus balik. Kedua titik itu adalah Jalan Tol Semarang-Jakarta dan penyeberangan Bakauheni-Merak.
Ia juga meminta masyarakat tidak memaksakan diri untuk menggunakan rest area atau tempat peristirahatan di jalan tol jika kapasitasnya sudah penuh. Selain itu, Budi Karya mengimbau masyarakat tidak berhenti di bahu jalan lantaran selain membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, kegiatan ini menjadi biang kemacetan.
“Jika lelah, masyarakat bisa keluar tol di kota terdekat dan bisa istirahat di tempat-tempat yang telah disiapkan. Di sini lebih aman dan leluasa,” tutur Budi Karya.
Sejumlah tempat peristirahatan di jalan arteri, kata dia, telah disediakan oleh pemerintah daerah maupun kepolisian. Tempat peristirahatan tersebar di kantor kecamatan, kelurahan, kantor polisi, dan-lokasi lainnya.
<!--more-->
Selanjutnya, Budi Karya meminta pemudik memperbarui informasi terkini dari media sosial resmi milik operator jalan tol maupun kepolisian.
Adapun untuk mengantisipasi arus balik di sektor penyeberangan, khususnya Pelabuhan Bakauheni-Merak, mantan bos PT Angkasa Pura II (Persero) itu menyarankan masyarakat untuk membeli tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan secara daring.
Pembelian tiket melalui saluran digital akan mencegah terjadi penumpukan di area pelabuhan seperti yang pernah terjadi saar arus mudik. Budi memastikan sejumlah dermaga tambahan dioperasikan guna mengantisipasi membeludaknya antrean penumpang.
"Dari arah Sumatera, Pelabuhan Panjang di Lampung akan dimanfaatkan untuk kendaraan besar seperti truk pengangkut barang sehingga di Pelabuhan Bakauheni bisa memuat lebih banyak kendaraan," kata Budi Karya. Sementara itu di Merak, Pelabuhan Ciwandaran dan Indah Kiat akan turut beroperasi untuk memecah kepadatan arus balik menuju pelabuhan penyeberangan.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Arus Balik 6-8 Mei, Jokowi: Ganjil Genap dan One Way Tetap Diberlakukan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.