Marak Laporan Pilot Soal Balon Udara Liar di Langit Jawa pada Hari Lebaran
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 3 Mei 2022 06:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Sejumlah pilot melaporkan maraknya balon udara yang terbang liar di pelbagai daerah di Pulau Jawa pada Lebaran 1443 Hijriah, Senin, 2 Mei 2022. Balon udara liar tersebut dikhawatirkan mengganggu lalu-lintas penerbangan.
AirNav Indonesia mencatat balon udara yang dilaporkan oleh pilot berada di ketinggian 35 ribu kaki atau 10.600 meter di atas permukaan air laut.
“AirNav berkoordinasi intensif dengan stakeholder penerbangan untuk memantau laporan aktivitas balon udara liar dan melakukan langkah-langkah antisipatif dan pencegahan potensi bahaya balon udara liar bagi penerbangan,” ujar Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi, Selasa, 3 Mei 2022.
Berdasarkan urutan waktunya, balon udara liar ditemukan oleh pilot sejak Selasa pagi. Pada 2 Mei pukul 07.00 WIB, ada tiga balon mengudara di sebelah barat poin SRONO dengan ketinggian 7.000 kaki. Informasi ini disampaikan pilot Batik Air rute Jakarta-Banyuwangi.
Satu jam berselang, satu buah balon di daerah Magelang ditemukan oleh warga di ketinggian 2.500-3.000 kaki dan terus naik. Lalu pada pukul 08.34 WIB, pilot Citilink rute Banyuwangi-Jakarta melaporkan satu buah balon mengudara di sebelah timur laut Kota Surabaya dengan ketinggian 31-32 ribu kaki.
Pada pukul 08.56 WIB, pilot Citilink rute Yogyakarta-Jakarta melihat balon di sebelah barat Kota Yogyakarta terbang di ketinggian 10-21 ribu kaki. Kemudian pada pukul 09.03 WIB, satu buah balon terlihat di sebelah barat Kota Yogyakarta dengan ketinggian 15 ribu kaki. Informasi ini disampaikan pilot Super Air Jet rute Yogyakarta-Jakarta.
<!--more-->
Selanjutnya pada pukul 09.40 WIB, pilot Citilink rute Jakarta-Semarang melihat kumpulan balon sebanyak 20-25 buah terbang di sebelah barat Kota Semarang dengan ketinggian 14-17 ribu kaki. Pada pukul 11.45 WIB, pilot AirAsia rute Jakarta-Bali melaporkan satu balon udara terbang di atas Gunung Semeru dengan ketinggian 35 ribu kaki.
Pada pukul 12.26 WIB, lima buah balon terbang di sebelah barat Kota Yogyakarta dengan ketinggian 9.000 kaki. Informasi ini dilaporkan oleh pilot Lion rute Jakarta-Yogyakarta.
Dari laporan tersebut, AirNav telah memetakan area sebaran balon udara liar dan menerbitkan sejumlah notice to airmen (NOTAM). Lembaga penyelenggara pelayanan navigasi ini akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan melakukan sweeping ke sejumlah wilayah yang diperkirakan menjadi daerah asal balon udara liar.
“AirNav meningkatkan awareness terhadap aktivitas balon udara liar, mengingat potensi dampaknya terhadap operasional navigasi penerbangan menjadi kewaspadaan dan tanggung jawab seluruh stakeholder penerbangan,” kata Rosedi.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Ganjar Pranowo Ingatkan Penerbangan Balon Udara saat Tradisi Syawalan Dilarang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu