Bicara di Sidang PBB, Sandiaga Akan Angkat Isu Tatanan Wisata Baru

Senin, 2 Mei 2022 14:16 WIB

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, dalam pengumuman kolaborasi Orbit Future Academy (OFA) dan Amazon Web Services (AWS) untuk Program AWS re/Start di Indonesia, Kamis 7 April 2022. (FOTO/DOK. OFA)

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan berbicara dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa pada 4 Mei 2022 di Amerika Serikat. Sandiaga mengatakan dalam forum global tersebut, ia akan mengangkat isu tatanan wisata baru.

“Kita harus recover together, rocever stronger. Kan ada tatanan ekonomi baru, ini yang saya bawa bahwa kita juga mulai menata pariwisata untuk minat khusus, eco tourism, sport torusim,” ujar Sandiaga saat ditemui di seusai salat Id di Masjid At Taqwa, Jakarta Selatan, Senin, 2 Mei 2022.

Sandiaga mengakui selama ini, Indonesia masih terlampau berfokus terhadap pengembangan wisata buatan. Wisata itu ditujukan untuk mendorong kuantitas wisatawan.

Padahal, negara memiliki potensi wisata berbasis alam dan budaya yang kental. Strategi memasarkan model pariwisata inilah, kata dia, yang belum optimal dilakukan sehingga pasar-pasar wisatawan yang potensial tidak tersentuh.

Menurut Sandiaga, pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun telah memberi pelajaran bahwa pariwisata tidak boleh hanya berpaku pada kuantitas wisatawan. “Ke depan, kita bisa arahkan ke pariwisata yang lebih berkualitas, yang menawarkan keindahan budaya dan alam,” katanya.

Berita terkait

Boeing Akui Bersalah Soal Jatuhnya Pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines

6 jam lalu

Boeing Akui Bersalah Soal Jatuhnya Pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines

Boeing akhirnya mengaku bersalah atas kecelakaan pesawat Lion Air dan Ethiopian Airline yang menyebabkan ratusan orang tewas.

Baca Selengkapnya

Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya yang Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik

19 jam lalu

Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya yang Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik

Houthi di Yaman mengumumkan tiga senjata baru canggih dan mematikan selama serangan mereka di Laut Merah dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Elon Musk Ikut Komentari Debat Capres AS, Sebut Amerika Tak Punya Presiden

1 hari lalu

Miliarder Elon Musk Ikut Komentari Debat Capres AS, Sebut Amerika Tak Punya Presiden

Elon Musk menyindir acara debat capres AS yang menimbulkan kekacauan di tubuh Partai Demokrat karena Joe Biden tidak tampil prima.

Baca Selengkapnya

Mengenal White House dan Blue House, Daya Tarik Istana Kepresidenan AS dan Korea Selatan

1 hari lalu

Mengenal White House dan Blue House, Daya Tarik Istana Kepresidenan AS dan Korea Selatan

Dua istana kepresidenan yang paling ikonik ada di Amerika Serikat yang disebut White House dan Blue House di Korea Selatan. Apa keistimewaan keduanya?

Baca Selengkapnya

Joe Biden Belum Berikan Sinyalemen Mengundurkan Diri dari Pilpres AS 2024

1 hari lalu

Joe Biden Belum Berikan Sinyalemen Mengundurkan Diri dari Pilpres AS 2024

Dalam wawancara dengan ABC News, Joe Biden mengatakan hanya Tuhan yang bisa membujuknya (mengundurkan diri)

Baca Selengkapnya

Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

1 hari lalu

Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

Milisi Houthi di Yaman menyatakan telah menyerang kapal-kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel yang melintasi Laut Merah dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah

2 hari lalu

Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah

Kapal induk bertenaga nuklir Dwight D. Eisenhower diserang rudal balistik Houthi dan ditarik dari kawasan Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 8 WN Kamerun hingga Kongo Pembuat Uang Palsu Dolar AS

2 hari lalu

Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 8 WN Kamerun hingga Kongo Pembuat Uang Palsu Dolar AS

Imigrasi Jakarta Selatan menangkap delapan Warga Negara Asing di salah satu hotel karena membuat uang palsu dolar Amerika Serikat (USD).

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rudal AS Lawan Houthi hingga Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rudal AS Lawan Houthi hingga Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 5 Juli 2024 diawali oleh kabar kapal perusak Amerika Serikat mencegat kapal-kapal tak berawak Houthi di Laut Merah

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

3 hari lalu

Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

Jaksa ICC Karim Khan pada 20 Mei dilaporkan membatalkan misi sensitif untuk mengumpulkan bukti kejahatan perang di Gaza

Baca Selengkapnya