Minyak Goreng Langka, Organisasi Masyarakat Sipil Somasi Presiden dan 3 Menteri

Jumat, 22 April 2022 13:46 WIB

Konferensi pers sejumlah organisasi masyarakat sipil usai menyerahkan surat terbuka atas kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di Indonesia di Kementerian Perdagangan, Jumat, 22 April 2022. TEMPO/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perwakilan organisasi masyarakat sipil hari ini menyambangi Kementerian Perdagangan untuk menyampaikan tuntutan terbuka. Tuntutan itu dilayangkan karena kelangkaan dan melonjaknya harga minyak goreng di pasaran.

Beberapa organisasi masyarakat sipil itu terdiri atas Sawit Watch, Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), Perkumpulan Hukum dan Masyarakat (HuMA), Public Interest Lawyers Network (Pilnet), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), dan Greenpeace Indonesia.

"Hari ini, kita menyerahkan surat keberatan kita terkait harga minyak goreng," kata Tim Advokasi ELSAM Hayya kepada Tempo, Jumat, 22 April 2022 .

Organisasi masyarakat tersebut melayangkan somasi terbuka kepada sejumlah lembaga negara lantaran sengkarut minyak goreng. Mereka meminta pemerintah untuk segera menuntaskan dan mencegah masalah ini agar kembali terulang di lain waktu.

"Kami meminta untuk segera memenuhi permintaan kami paling lama 14 hari sejak surat ini kami sampaikan," kata Deputi Direktur Eksekutif Sawit Watch Achmad Surambo kepada wartawan usai menyerahkan somasi ke Kementerian Perdagangan.

Advertising
Advertising

Somasi tersebut ditujukan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Pihaknya meminta pemerintah memprioritaskan pemenuhan kebutuhan minyak goreng dalam negeri ketimbang ekspor, serta menetapkan kembali harga eceran tertinggi (HET) terhadap produk minyak goreng di tingkat peretail.

<!--more-->

"Pemerintah patut diduga mengabaikan tanggung jawab dan kewajibannya untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng," kata Achmad.

Menurut dia, dampak dari kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng yang terjadi di seluruh Indonesia turut memakan korban jiwa lantaran mengantre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng.

Sejumlah organisasi masyarakat itu juga meminta Presiden Jokowi dan Menteri Agus Gumiwang, serta Komisi Pengawas Persaingan Usaha mengevaluasi struktur industri minyak goreng di Tanah Air. Tujuannya, memastikan tidak lagi ada struktur pasar yang terkonsentrasi seperti saat ini.

"Agar pasar persaingan sehat bisa terwujud," ucapnya.

Anggota Pilnet Judianto Simanjuntak, menyatakan, pihaknya akan membawa masalah ini ke meja hijau jika selama 14 hari somasi tidak ditanggapi. "Kalau keberatan tak dipenuhi, kami akan berencana ajukan gugatan perbuatan melawan hukum ke Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta," kata Judianto.

Baca: 52 Kantor Cabang Bank Mandiri Akan Ditutup Tahun Ini, Bagaimana Karyawannya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya