Kereta Api Pangrango Bogor-Sukabumi Mulai Beroperasi Hari Ini

Reporter

Antara

Minggu, 10 April 2022 12:13 WIB

KA nomor K.3 170 92, saat diujicobakan pada jalur ganda Bogor-Sukabumi. Pascaujicoba, layanan kereta ini akan dioperasikan pada April besok. Setidaknya, bisa mengangkut pemudik pada lebaran tahun ini. Selasa, 29 Maret 2022. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Jakarta - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri meninjau hari pertama operasional Kereta Api Pangrango Bogor-Sukabumi dengan menyapa langsung penumpang yang hendak turun atau naik kereta, Minggu, 10 April 2022. Zukfikri memasuki gerbong untuk memastikan kenyamanan penumpang yang berada di dalam dan berbincang dengan beberapa di antara mereka.

"Karena di jalur ini memang warga luar biasa minta cukup tinggi dan tadi masyarakat merasakan manfaat dengan waktu tempuh lebih cepat," katanya.

Zulfikri menyampaikan pada tahap pertama pengoperasian Kereta Api Pangrango Bogor-Sukabumi masih menggunakan jalur yang lama sambil menunggu penyelesaian pengerjaan jalur gandanya yang sudah mencapai 96 persen.

Pada tahap pertama ini, kata dia, kereta akan melayani penumpang mulai dari Stasiun Paledang Kota Bogor hingga Stasiun Cicurug Kabupaten Sukabumi.

Kereta baru melintas di enam stasiun yakni Stasiun Paledang, Stasiun Batutulis di Kota Bogor, kemudian Stasiun Maseng, Stasiun Ciomas, Stasiun Cigombong di Kabupaten Bogor dan Stasiun Cicurug Kabupaten Sukabumi.

KA Pangrango Bogor-Sukabumi sebenarnya melayani penumpang di 11 stasiun. Selain Stasiun Paledang-Cicurug, juga melewati Stasiun Parungkuda, Stasiun Cibadak, Stasiun Karang Tengah, Stasiun Cisaat dan Stasiun Sukabumi.

Meskipun demikian, kata Zukfikri, pada tahap pertama ini waktu tempuh kereta telah mengalami penurunan dari 4 hingga 6 jam dari Bogor ke Sukabumi, kini hanya 120 menit atau 2 jam.

Kemenhub menargetkan pengerjaan jalur ganda yang sudah 96 persen akan selesai pada akhir April 2022, sehingga pada awal Mei 2022 pengoperasian KA Pangrango sudah bisa di dua jalur sekaligus Bogor-Sukabumi.

Hal ini akan lebih menghemat waktu kembali dari 120 menit menjadi 80 menit dari Stasiun Paledang hingga ke Stasiun Cicurug.

Sementara ini pada tahap pertama rangkaian kereta pun telah bertambah dari lima menjadi delapan rangkaian dalam sekali jalan. Kereta pun dapat mengangkut 300 penumpang per perjalanan, yang bila dikali delapan kali perjalanan menjadi 2.400 orang dalam sehari.

"Frekuensi memang menyesuaikan tadi sudah diarahkan juga oleh Pak Menteri. Untuk kita lakukan evaluasi permintaan. Apabila permintaan meningkat, kita tambahkan lagi jumlah armada," katanya.

ANTARA

Baca: Menaker: Buruh Lepas, Sopir, Pekerja Rumah Tangga Berhak Dapat THR

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

9 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

12 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

18 jam lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

1 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

3 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

5 hari lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

5 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya