Rata-rata Harga Gabah Berada di Atas Patokan Harga Pemerintah

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 11:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Rata-rata harga gabah di tingkat petani pada bulan Desember berada di atas harga pembelian yang ditetapkan pemerintah (HPP). Harga gabah dari hasil pemantauan di 12 provinsi berada pada kisaran Rp 950 hingga tertinggi Rp 1700. Harga tertinggi gabah di tingkat petani ditemui di Provinsi Kalimantan Selatan untuk gabah kering simpan jenis Siam, Rp 1700. Harga gabah terendah dijumpai di Provinsi Jambi untuk gabah kering panen jenis IR 64, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Soedarti Surbakti kepada wartawan di Jakarta, Kamis (2/1). Secara keseluruhan, kata Soedarti, harga rata-rata gabah kering panen di tingkat petani pada bulan Desember kemarin adalah Rp 1256,97. Harga ini berada cukup jauh di atas harga pembelian pemerintah sebesar Rp 1095. Demikian halnya untuk jenis gabah kering simpan. Rata-rata harga gabah jenis itu di tingkat petani sebesar Rp 1437,31, jauh lebih tinggi dibanding patokan pemerintah Rp 1285. Rata-rata harga gabah kering giling di tingkat petani adalah Rp 1555,56, lebih tinggi dibanding harga patokan Rp 1519, jelasnya. Harga rata-rata gabah di tingkat petani untuk gabah kering giling itu naik sebesar 0,08 persen dibanding bulan November. Kenaikan juga terjadi pada gabah kering simpan sebesar 0,74 persen. Tapi untuk gabah kering panen turun 1,06 persen, katanya. Menurut Soedarti, sepanjang tahun 2002 lalu, harga rata-rata semua jenis gabah selalu berada di atas harga patokan pembelian pemerintah. Kecuali untuk gabah kering giling pada bulan Maret. Dari pantauan selama 2002 juga dapat disimpulkan, persentase harga jatuh (harga di bawah harga patokan pemerintah) di Pulau Jawa jauh lebih tinggi dibanding pulau lainnya. Pada waktu-waktu tertentu, kejatuhan harga gabah juga terjadi di Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur. Perbaikan harga jatuh ini di provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur cenderung lebih lama dibanding daerah lain. Sapto Pradityo --- Tempo News Room

Berita terkait

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 menit lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

8 menit lalu

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Wina Sukowati, menggelar silaturahmi bersama Sahabat Buruh Sragen. MInta dukungan buat Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

21 menit lalu

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

28 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

28 menit lalu

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

Rizky Febian dan Mahalini merilis lagu "Bermuara" menjelang dimulainya serangkaian prosesi menuju hari pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

30 menit lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

58 menit lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

1 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

1 jam lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

1 jam lalu

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

Misery index menjadi salah satu band metal yang tampil pada hari kedua Festival Hammersonic. Telah melalui perjalanan panjang hingga saat ini.

Baca Selengkapnya