Rp 6,95 Triliun untuk BLT Minyak Goreng, Berikut Rinciannya
Reporter
M. Faiz Zaki
Editor
Kodrat Setiawan
Jumat, 8 April 2022 14:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmawarta mengatakan dana Bantuan Langsung Tunai atau BLT Minyak Goreng mencapai Rp 6,95 triliun.
Uang tersebut terdiri dari Program Bantuan Sosial (Bansos) Pangan yang dikelola Kementerian Sosial sebesar Rp 6,2 triliun. Lalu Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung (BTPKLWN) yang disalurkan melalui TNI-Polri sejumlah Rp 750 miliar.
“Untuk BLT minyak goreng pada bansos pangan, kita akan memberikan kepada 20,65 juta karena memang informasi terakhir yang updated dari Kementerian Sosial penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bansos Pangan ini totalnya 20,65 juta orang dengan anggaran Rp 6,2 triliun. Kemudian untuk program PKLW makanan kita berikan kepada 2,5 juta PKLW dengan anggaran Rp 750 milar,” katanya dalam siaran langsung melalui YouTube Kementerian Keuangan pada Jumat, 8 April 2022.
Isa mengatakan program BLT minyak goreng termasuk dalam program Bansos Pangan untuk keluarga. Kemudian disatukan juga bersama dengan BTPKLWN dengan spesifiknya untuk PKLW yang melakukan usaha di bidang makanan.
Dia mengatakan penyaluran ini ditargetkan menjelang lebaran sudah usai. Mengingat waktu yang ditargetkan sudah dimulai sejak tanggal 4 April 2022.
Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Sesmenko Perekonomian) Susiwijono Moegiharso mengatakan BLT minyak goreng ini menggunakan dana dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022. Bantuan ini dihitung dari April, Mei, dan Juni yang per bulannya Rp 100 ribu, namun penyalurannya secara langsung menjadi Rp 300 ribu.
“Perhitungannya menggunakan asumsi kebutuhan minyak goreng 0,32 liter per minggu dari data Badan Pusat Statistik (BPS). Sehingga sebulan ada satu liter per orang, sehingga per satu KPM terdiri dari empat orang dan besarannya kira-kira sebesar Rp 300 ribu per penerima,” tuturnya.
<!--more-->
Langkah yang diambil pemerintah ini sebagai respons dari melonjaknya komoditas utama dunia. Termasuk juga minyak goreng yang menjadi barang konsumsi untuk masyarakat.
BLT yang diberikan kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdiri dari 18,8 juta yang menerima Program Bantuan Pangan non Tunai (BPNT). Kemudian 1,85 juta bagi yang tidak menerima BPNT.
“Terkait dengan BLT minyak goreng yang menjadi rumpun program BTPKLWN nanti akan diberikan kepada 2,5 juta PKL dan warung. Utamanya PKL warung makanan atau gorengan pada 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang akan menerima sekaligus Rp 300 ribu,” ujarnya.
Untuk skema penyaluran BTPKLWN, akan dilakukan oleh TNI-Polri dengan jumlah Rp 600 ribu untuk warung dan nelayan di 212 kota/kabupaten. Sedangkan sisanya yang akan bersamaan terkait BLT minyak goreng untuk PKL warung dan makanan yang ada di 514 kabupaten/kota.
Susiwijono mengatakan BLT minyak goreng disalurkan untuk menjaga daya beli dan mengurangi beban masyarakat. “Diharapkan mampu menjaga daya beli dan mengurangi beban masyarakat, terkait dengan kebutuhan pangan sehari-hari, khususnya kebutuhan minyak goreng.” Katanya.
FAIZ ZAKI
Baca: Dompet Digital dan Pinjol Kena PPN 11 Persen per 1 Mei 2022
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.