Elon Musk Jadi Pemegang Saham Terbesar Twitter usai Borong 9,2 Persen Saham
Reporter
Antara
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 5 April 2022 09:39 WIB
Musk - yang, menurut Forbes, memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 300 miliar- telah mengurangi kepemilikannya di Tesla sejak November, ketika dia mengatakan akan melepas 10 persen kepemilikannya di pembuat mobil listrik itu. Dia telah menjual saham senilai US$ 16,4 miliar sejak saat itu.
Laporan kepada regulator pada 4 April 2022 menunjukkan bahwa Musk memiliki 73,5 juta saham Twitter, yang dipegang oleh Elon Musk Revocable Trust, di mana ia adalah satu-satunya wali amanat. Vanguard adalah pemegang saham terbesar kedua Twitter, dengan 8,79 persen saham, menurut data Refinitiv.
Saham Twitter naik 27,1 persen pada Senin menjadi ditutup pada US$ 49,97. Saham, yang telah jatuh 38 persen dalam 12 bulan terakhir hingga penutupan Jumat (1/4/2022), pada Senin (4/4/2022) menambahkan sebanyak US$ 8,38 miliar ke kapitalisasi pasarnya, yang sekarang mencapai US$ 39,3 miliar.
Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang langkah Musk.
"Investasi aktual Musk adalah persentase yang sangat kecil dari kekayaannya dan pembelian habis-habisan tidak boleh dikesampingkan," tulis analis CFRA Research, Angelo Zino dalam catatan klien.
Kepemilikan di Twitter lebih mungkin menghasilkan hasil positif bagi pemegang saham daripada yang negatif, kata Ryan Jacob, CEO Jacob Asset Management, yang mengatakan Twitter adalah salah satu kepemilikan dana terbesar.
"Jika (Musk) memutuskan untuk mengambil posisi aktif dan Twitter menjadi perusahaan private, mungkin harganya akan lebih tinggi daripada sekarang," katanya. "Jika itu membuat perusahaan lain tertarik (untuk mengakuisisi Twitter), mungkin harganya akan lebih tinggi daripada sekarang."
Musk sebelumnya telah melakukan investasi tahap awal di perusahaan, termasuk pemroses pembayaran daring Stripe Inc dan perusahaan kecerdasan buatan Vicarious.