Soal Tumpahan Minyak Montara, Luhut: Kami Akan Bela Kepentingan Rakyat Kami

Reporter

M. Faiz Zaki

Jumat, 1 April 2022 19:08 WIB

Dokumentasi pencemaran laut setelah terjadi ledakan di anjungan minyak Montara, di Laut Timor, pada 21 Agustus 2009. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah akan menyelesaikan persoalan tumpahan minyak mentah Montara pada 2009. Pemerintah mendukung proses kasus ini sampai ada pertanggungjawaban dari perusahaan asal Thailand PTT Exploration and Production Australasia (PTT EP).

“Saya pikir pemerintah komitmennya jelas bahwa kami akan membela kepentingan rakyat kami. Penting buat kita semua, tidak boleh dibiarkan rakyat kita itu mendapat masalah tanpa dibela oleh pemerintah,” ujar Luhut dalam diskusi virtual melalui YouTube Kemkominfo TV pada Jumat, 1 April 2022.

Tumpahan minyak yang berasal dari ledakan di Blok Atlas Batas Laut Timor dan telah lama mencemari lingkungan sekitar masyarakat di 13 kabupaten/kota, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dampaknya, mata pencaharian masyarakat menjadi hilang dan kesehatan masyarakat menjadi terganggu.

Sebagai tindak lanjut, Luhut mengatakan pemerintah akan segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) menanggapi persoalan ini. Menurutnya, Presiden Joko Widodo juga telah menginstruksikan untuk segera mengatasi persoalan ini.

“Saya kira berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan maka dengan ini kami menyatakan akan menyampaikan izin pemrakarsa bagi pembuatan Peraturan Presiden dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,” tuturnya.

Sebelumnya langkah gugatan (class action) terhadap PTT EP dimenangkan dua kali. Pertama, Putusan Pengadilan Federal Sydney Australia pada 19 Maret 2021 oleh Hakim Pengadilan Federal David Yates. Kedua, Putusan Pengadilan yang kedua pada 25 Oktober 2021 oleh Hakim Pengadilan Federal David Yates.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong mengatakan, pemerintah juga akan melakukan gugatan ke pengadilan di Jakarta terhadap PTT EP. Proses pengumpulan materi dan bukti terbaru diklaim masih sedang dilakukan.

“Langkah yang dilakukan oleh KLHK khusus dalam pengadilan domestik tentu menyusun dan membahas materi gugatan, dengan para ahli hukum dengan para ahli lingkungan, ahli ekonomi dan seterusnya,” ujarnya pada kesempatan yang sama.

Alue mengungkapkan, estimasi nilai tuntutan atas kerusakan ekologi atas rumput laut dan biota laut di sekitar daerah terdampak sekitar Rp 21 triliun. Ditambah lagi dengan rehabilitasi kerusakan yang diperkirakan mencapai Rp 6 triliun, sehingga estimasi nilai pertanggungjawaban PTT EP kepada pemerintah Indonesia sebesar Rp 27 triliun.

Alue juga akan kumpulkan data terbaru terkait dengan economic opportunity lost dari kegiatan perikanan dan lain-lain. Untuk pemulihan lingkungan pun dinilai bakal membutuhkan waktu yang lama.

“Waktu recovery ini juga membutuhkan waktu lama, seperti proses transplantasi karang sampai mengembalikan kondisi seperti semula,” tuturnya.

Sebelumnya, PTT EP mempertimbangkan banding atas putusan pengadilan Australia terhadap tuntutan petani rumput laut Indonesia terkait kasus meledaknya anjungan minyak Montara di Laut Timor pada 21 Agustus 2009.

“PTT EP AAA akan mempertimbangkan dengan bijak putusan tersebut serta jalur banding yang tersedia untuk itu,” kata General Affairs Manager PTT EP Indonesia Afiat Djajanegara dalam keterangan tertulis, Sabtu, 20 Maret 2021.

Pengajuan banding itu dilakukan mengacu pada gugatan terhadap PTTEP Australasia (Ashmore Cartier) Pty Ltd (PTTEP AAA) di pengadilan Federal Australia yang diajukan oleh sekelompok petani rumput laut Indonesia. Para petani rumput laut, menuntut ganti rugi atas kerusakan tanaman rumput laut mereka yang disebabkan oleh insiden Montara pada tahun 2009 di Perairan Australia.

FAIZ ZAKI | HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

6 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

6 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya