Goto Ogah Tanggapi Spekulasi Pasar Soal Harga per Lembar Saham

Reporter

M. Faiz Zaki

Senin, 28 Maret 2022 06:27 WIB

Praktik bakar uang selalu menjadi tantangan startup, termasuk GoTo. Mampukah GoTo menciptakan efisiensi tanpa mengorbankan loyalitas pelanggannya?

TEMPO.CO, Jakarta - Spekulasi harga per lembar saham dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) selama proses Initial Public Offering (IPO) beredar. Corporate Secretary GoTo Koesoemohadiani menanggapi bahwa pihaknya tidak dapat mengomentari rumor atau spekulasi dari pasar.

Sebab proses IPO masih berlangsung dan periode penawaran umum masih akan dijadwalkan pada awal April, setelah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Yang dapat kami sampaikan adalah kami menyambut baik respons dari para investor institusi yang berkredibilitas tinggi terhadap IPO GoTo,” kata Koesoemohadiani dalam keterangan tertulisnya pada Minggu malam, 27 Maret 2022.

Sebagai informasi, Jumat, 25 Maret 2022, media massa melansir kabar yang menyebut harga final IPO GOTO sudah ditetapkan Rp 338 per saham, atau di level tengah dari posisi harga penawaran awal (bookbuilding) yang sekitar Rp 316-346 per saham GOTO akan melepas 52 miliar saham baru seri A dalam rangka proses IPO ini. Jumlah tersebut yang mewakili 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.

Retail Research Analyst CGS-CIMB Sekuritas Kevin Juido Hutabarat mengatakan GOTO dan Bukalapak berada dalam satu sektor bisnis yang sama, yaitu teknologi. Menurutnya, IPO GOTO bisa memberikan pengaruh terhadap pergerakan saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA).

“Kalau kita bicara sektor teknologi, GOTO dan BUKA berada dalam sektor tersebut. Asumsinya, jika GOTO waktu IPO harganya melejit atau naik signifikan, ada potensi juga saham BUKA akan ikut naik,” kata Kevin dalam live instagram CGS-CIMB Sekuritas, dikutip dari BISNIS pada Sabtu, 26 Maret 2022.

Jika merujuk harga final, maka GOTO berpotensi mengantongi dana Rp 17,57 triliun. Kevin melanjutkan, CGS-CIMB Sekuritas melihat valuasi BUKA ada di level 900 secara jangka panjang. Menurutnya, katalis positif dari BUKA datang dari aksi korporasi yang dilakukan perseroan seperti akuisisi 35 persen saham AlloFresh.
<!--more-->
Selain itu, menurutnya investor dapat memanfaatkan momentum berakhirnya periode lock up saham investor strategis BUKA pada 28 Maret 2022.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan daya tarik saham GoTo dalam penawaran saham publik perdana adalah ekosistem, serta model dan prospek bisnis ke depan Menurutnya, jangkauan GoTo ini sangat luas karena di dalamnya terdapat Gojek, Tokopedia, dan GoPay.

Dengan model bisnis yang dibangun itu, GoTo bakal menjadi salah satu perusahaan dengan kapitalisasi besar pasca IPO nanti. Dengan asumsi penawaran harga di kisaran Rp 316-346 per saham, kapitalisasi saham GOTO akan mencapai sekitar Rp 376,6 triliun (US$ 26,2 miliar) - Rp 413,7 triliun (US$ 28,8 miliar) saat listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) nanti.

Angka tersebut masuk empat besar saham dengan kapitalisasi yang tertinggi di BEI setelah BCA, BRI, dan Telkom.

“Untuk saat ini GOTO bukan saham yang dilihat profitabilitasnya, ini saham yang tipikal financial technology dan startup. Yang dikejar itu adalah user dan jumlah transaksi, investor melihat growth-nya dari itu,” kata Wawan dikutip dari BISNIS pada Selasa, 22 Maret 2022.

Namun, nilai kapitalisasi GoTo yang begitu besar bisa menjadi acuan bagi investor, terutama investor institusi, meskipun mereka akan lebih banyak pertimbangan. “Investor institusi mungkin tidak menggunakan analisa fundamental. Namun biar bagaimanapun mereka akan lebih banyak melakukan pertimbangan,” tuturnya.

FAIZ ZAKI | BISNIS

Baca Juga: Terpopuler Bisnis: Kerugian Korban Doni Salmanan, Luhut Soal Bos Softbank di IKN

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

7 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

9 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

10 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

11 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

11 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

11 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

12 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya