IKN Bisa Tampung 1,9 Juta Penduduk hingga 2045
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 26 Maret 2022 15:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menghitung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bisa menampung 1,7 hingga 1,9 juta jiwa penduduk sampai 2045. Pemindahan penduduk ke IKN dilakukan secara bertahap seiring dengan pengembangannya.
“Pembangunan IKN bertahap dan mengusung konsep future smart forest city of Indonesia sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan,”ujar Direktur Jenderal Cipta Karya PUPR Diana Kusumastuti, Sabtu, 26 Maret 2022.
Adapun penduduk akan menempati zona kawasan IKN seluas 56.180 hektare dan perluasan IKN (KP IKN) 256.142 hektare. Sedangkan untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.671 hektare, ditargetkan ada 280 ribu hingga 300 ribu penduduk tinggal di sana.
Pemerintah berencana membangun IKN dengan mengusung model kota masa depan yang berbasis hutan dan kepulauan. Pada periode 2022-2024, pembangunan akan prioritaskan untuk zona 1A-1 dan 1A-2 yang meliputi zona KIPP.
KIPP akan mencakup Istana Negara, gedung-gedung pemerintahan, hingga fasilitas umum. Seiring dengan pembangunannya, pemerintah mulai membuka sayembara desain rancangan khususnya untuk kawasan perkantoran negara.
Setelah selesai membuka desain sayembara Istana Negara, kini Kementerian PUPR kembali membuka lomba desain untuk kompleks Istana Wakil Presiden, perkantoran legislatif (DPR), perkantoran yudikatif, dan rumah ibadah. Gambaran secara umumnya, Istana Wakil Presiden akan berdiri di lahan seluas 14,8 hektare.
<!--more-->
Kemudian di dekatnya ada kompleks perkantoran DPR dengan luas 41,94 hektare yang terbagi atas dua kavling. Masing-masing 33,58 hektare dan 8,23 hektare. Sementara itu, kompleks perkantoran yudikatif berdiri di lahan 15,15 hektare.
Sedangkan untuk kompleks rumah ibadah, pura besar akan berdiri di lahan 1,36 hektare, katedral 1,46 hektare, gereka induk 1,32 hektare, kelenteng besar 1,42 hektare, dan vihara besar 1,36 hektare. Total lahan kompleks peribadatan 6,95 hektare.
Diana mengatakan sayembara ini bertujuan untuk mengundang keterlibatan masyarakat dalam proses penyusunan perencanaan konstruksi sehingga mendapatkan desain terbaik.
Pendaftaran sayembara akan dibuka pada 28 Maret 2022 dengan batas akhir karya masuk pada 1 Juni 2022. Hasil karya terbaik akan diumumkan pada 24 Juni 2022. Pemenang akan mendapatkan hadiah berupa piagam penghargaan dan hadiah sebesar total Rp 3,4 miliar.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Ada Sayembara Gedung Wakil Presiden hingga DPR di IKN, Cek Syarat dan Hadiahnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.