Penyebab Naik Turunya Aset Kripto

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 24 Maret 2022 17:23 WIB

Ilustrasi aset kripto. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Dilansir pemberitaan Tempo Senin 24 Januari 2022 Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut beberapa faktor penyebab menurunnya harga aset kripto dalam beberapa waktu terakhir ini.

“Pertama adalah masalah bank sentral Amerika (The Fed) akan menaikkan suku bunga. Kedua, tentang krisis yang terjadi di Ukraina dan Rusia,” kata Ibrahim saat dihubungi Tempo.

Menurutnya, Federal Reserve memberi kode akan menaikkan suku bunga pada Maret nanti. Itu sempat memberi angin segar pada aset kripto pada awal Januari, terutama Bitcoin yang bertengger di level kurang lebih US$ 43 ribu.

Selain itu, Ibrahim melihat situasi politik Rusia dan Ukraina semakin memanas yang berpotensi terjadinya perang terbuka. Pada konflik ini Ukraina disokong oleh Amerika Serikat dan negara-negara NATO (The North Atlantic Treaty Organization).

“Pada saat terjadi kekacauan geopolitik, di semenanjung Baltik ini kemungkinan besar masyarakat akan kembali mengoleksi koin. Karena apa? Permintaan koin cukup tinggi, tapi barangnya tidak ada,” ujar Ibrahim.

Advertising
Advertising

Ibrahim menilai, tahun 2022 ini kemungkinan besar support resistance-nya cukup panjang. Misalnya, harga saat itu di level US$ 2.000 untuk Ethereum, kemungkinan naik lagi ke level US$ 5.000.

“Jadi investor-investor yang melakukan investasi, sekarang sedang menunggu di harga paling rendah. Apakah benar Ethereum mencapai di level US$ 2.000? Berarti apa? Pada saat menyentuh di level US$ 2.000 kemudian terjadi geopolitik di Ukraina dan Rusia, ini kemungkinan besar akan melakukan pembelian long term,” ujarnya.

Dikutip dari coinmarketcap.com, Solana menguat 10,45 persen dalam sehari menjadi US$ 100,86 per keping. Namun, masih turun 14,93 dalam sepekan. Avalance menguat 9,88 persen dalam sehari, dibanderol US$ 48,08 per keping.

Mata uang kripto yang baru masuk ke deretan sepuluh kripto teratas itu juga menguat 1,02 persen dalam sepekan.

Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, Bitcoin (BTC) menguat 4,14 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi US$ 43.443 per keping. Namun, Bitcoin masih melemah 1,37 dalam sepekan.

Ethereum (ETH) juga menguat 5,90 persen dalam sehari ke posisi US$ 3.013 per keping. Namun, Ethereum masih melemah 4,38 persen dalam sepekan.

Penguatan dilanjutkan Terra (LUNA) naik 6,13 persen dan kini satu keping nya dihargai US$ 55,16. Namun, Terra melemah 7,36 persen dalam sepekan.

BNB menguat 5,222 persen dan kini dibanderol US$ 413,19 per keping. XRP dan Cardano (ADA) masing-masing menguat 5,16 persen dan 1,07 persen dalam sehari.

XRP dihargai US$ 0,82 per keping dan Cardano US$ 1,07 per keping. Di sisi lain, Tether coin (USDT) merah 0,01 persen dalam sehari dan 0,02 dalam sepekan. Kini satu keping Tether dihargai US$ 1 per keping.

Aset kripto USD Coin (USDC) stagnan dalam 24 jam terakhir di posisi US$ 0,99 per keping. Namun, USDC masih menguat 0,01 dalam sepekan.

IDRIS BOUFAKAR
Baca: Korban Indra Kenz Khawatir Uang Mereka Mengalir ke Aset Kripto dan Tak Terendus

Berita terkait

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

30 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

30 hari lalu

Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

Presiden Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru TPPU yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

32 hari lalu

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

Akademi Crypto gelar event kripto terbesar di dunia yakni Road to Bitcoin Halving yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

53 hari lalu

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

56 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

56 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Bappebti Keluarkan Surat Edaran untuk Atur Ekosistem Pasar Fisik Aset Kripto

56 hari lalu

Bappebti Keluarkan Surat Edaran untuk Atur Ekosistem Pasar Fisik Aset Kripto

Bappebti menerbitkan SE yang mengatur tentang optimalisasi ekosistem aset kripto pada penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset kripto di Bursa Berjangka.

Baca Selengkapnya

Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

57 hari lalu

Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

Bitcoin (BTC) diperkirakan kembali menembus rekor dan mencapai level all-time high (ATH) sebelum memasuki wilayah overbought atau keadaan jenuh beli.

Baca Selengkapnya

Pajak Kripto Masih Tinggi, Asosiasi Minta Penyesuaian Tarif

30 Januari 2024

Pajak Kripto Masih Tinggi, Asosiasi Minta Penyesuaian Tarif

Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia menanggapi transaksi kripto di Indonesia yang masih terganjal karena pajak tinggi. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Aset Kripto akan Diawasi OJK Awal Tahun 2025

12 Januari 2024

Aset Kripto akan Diawasi OJK Awal Tahun 2025

Peralihan pengawasan perdagangan kripto dari Bappebti ke OJK diperkirakan selesai pada awal 2025.

Baca Selengkapnya