Terkini Bisnis: Produk UMKM Suvenir G20, Mudik Bikin Uang Beredar Rp 250 T
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 24 Maret 2022 12:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 24 Maret 2022, dimulai dari Presiden Jokowi memesan beberapa produk kerajinan asal Jawa Barat untuk dijadikan suvenir pada perhelatan akbar Presidensi G20.
Berikutnya ada berita tentang prediksi uang yang beredar selama periode Lebaran bisa menembus Rp 250 triliun lantaran tak ada larangan mudik dan Menteri Perdagangan yang urung mengumumkan mafia minyak goreng ke publik.
Lalu berita Haris Azhar yang menyiapkan gugatan ke Menteri Bahlil dan Luhut Pandjaitan yang mengajak investor dari Singapura meninjau kemajuan industri nikel di Morowali.
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan dari lima berita trending hingga siang ini:
1. Ini Suvenir Delegasi G20 Buatan UMKM Jabar, Pesanan dari Jokowi
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi memesan beberapa produk kerajinan asal Jawa Barat untuk dijadikan suvenir pada perhelatan akbar Presidensi G20.
"Pak Jokowi menyampaikan langsung hal ini ke Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara)," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai menghadiri pembukaan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022 di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Rabu 23 Maret 2022.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menuturkan Presiden memesan produk jam tangan kayu dan radio kayu saat meninjau Paviliun Jabar selepas membuka Inacraft 2022.
Jam tangan kayu dan radio kayu karya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jabar itu nantinya akan diberikan sebagai suvenir kepada delegasi Presidensi G20.
Simak lebih jauh tentang Jokowi di sini.
<!--more-->
2. Jokowi Izinkan Mudik, Uang Beredar Diperkirakan Menembus Rp 250 Triliun
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, memprediksi uang yang beredar selama periode Lebaran bisa menembus Rp 250 triliun lantaran pemerintah tidak lagi memberlakukan larangan mudik. Angka ini jauh lebih besar dari tahun sebelumnya, yakni Rp 154,5 triliun.
“Dampak ekonomi dari mudik biasanya dilihat dari uang yang beredar. Karena sudah terjadi pelonggaran mobilisasi, uang beredar bisa di atas Rp 250 triliun,” katanya saat dihubungi pada Kamis, 24 Maret 2022.
Bhima melihat tren pergerakan masyarakat pada periode mudik akan mendorong pertumbuhan berbagai sektor. Kinerja sektor retail, misalnya, akan meningkat lebih dari 20 persen ketimbang masa normal.
Sejalan dengan itu, sektor-sektor lain yang berhubungan dengan pergerakan manusia dan kebutuhan sehari-hari, seperti transportasi, perhotelan, restoran, makanan dan minuman, telekomunikasi, dan pakaian jadi juga akan melonjak signifikan
Simak lebih jauh tentang mudik di sini.
3. Mafia Minyak Goreng Belum Diumumkan, Ekonom: Mendag Kalah dengan Lobi Pengusaha
Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira melihat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi kalah dengan tekanan dan lobi pengusaha kelapa sawit. Musababnya, sampai saat ini Kementerian tak kunjung mengumumkan mafia minyak goreng seperti yang telah dijanjikan.
"Lobi-lobi pengusaha sawit ini terstruktur, rapi, dan ditengarai memiliki kepentingan dalam pembuatan regulasi," ujar Bhima saat dihubungi pada Rabu, 23 Maret 2022.
Bhima berujar selama ini pemerintah acap menuruti keinginan pengusaha. Misalnya dalam mengatur stabilitas harga dan pasokan minyak goreng.
Simak lebih jauh tentang Mendag di sini.
<!--more-->