Kemenkeu Raih Rp 18,4 T dari Sukuk Ritel seri SR016, Mayoritas Pembeli Milenial

Rabu, 23 Maret 2022 12:20 WIB

(Ki-ka) Direktur Pembiyaan Syariah DJPPR Dwi Irianti Hadiningdyah dan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman melakukan sosialisasi sukuk ritel seri SR012 di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu 29 Februari 2020. EKO WAHYUDI l Tempo.
TEMPO.CO, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) mencatat penerbitan sukuk ritel pertama tahun 2022 dengan seri SR016 mencapai Rp18,4 triliun selama masa penawaran dari tanggal 25 Februari sampai 17 Maret 2022.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa 22 Maret 2022, tercatat SR016 berhasil menarik sebanyak 44.579 investor dari seluruh provinsi di Indonesia.
Rata-rata pemesanan SR016 adalah senilai Rp412,96 juta, yang juga merupakan terendah sepanjang penerbitan SBN ritel yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) dengan platform e-SBN, sebagai dampak dari penurunan maksimum pemesanan menjadi Rp2 miliar per investor.
Generasi Y atau milenial yang membeli SR016 tercatat sebanyak 18.416 orang atau 41,31 persen dari total investor, merupakan yang terbesar sepanjang penerbitan SBSN ritel tradable dengan platform e-SBN dengan total pembelian Rp3,57 triliun atau 19,41 persen dari total penjualan.
Sementara itu, generasi Z yang membeli SR016 tercatat sebanyak 586 investor atau 1,31 persen dari total investor, yang merupakan yang terbesar sepanjang penerbitan SBSN ritel tradable dengan platform e-SBN dengan total pembelian Rp149,52 miliar atau 0,81 persen dari total penjualan.
DJPPR Kemenkeu turut mencatat jumlah investor yang membeli SR016 dengan nominal Rp1 juta sebanyak 3.008 investor atau 6,75 persen dari total investor, sehingga proporsinya terhadap total investor merupakan yang paling besar sepanjang penerbitan SBN ritel dengan platform e-SBN.
<!--more-->

Dari sisi profesi, investor wiraswasta mencatat nominal pembelian terbesar yaitu Rp7,13 triliun atau 38,73 persen dari total penjualan, sedangkan pegawai swasta merupakan jumlah investor terbanyak yaitu 14.344 investor atau 32,18 persen dari total investor.

Namun, dominasi investor wiraswasta dari sisi nominal pemesanan dan pegawai swasta dari sisi jumlah investor mengalami penurunan dibandingkan seri sebelumnya.

Adapun partisipasi investor ASN/TNI/Polri pada SR016 adalah sebesar Rp927,94 miliar atau 5,04 persen dari total penjualan dengan jumlah investor sebanyak 2.990 atau 6,71 persen dari total investor, di mana partisipasi ini meningkat dibandingkan seri SR014 dan SR015.

Nominal penjualan terbesar terjadi di provinsi DKI Jakarta, yaitu Rp6,81 triliun atau 36,99 persen dari total penjualan yang berasal dari 13.876 investor atau 31,13 persen total investor, sehingga dominasinya relatif sama dengan berbagai seri SBSN ritel sebelumnya.

Tercatat pula porsi penjualan SR016 di Wilayah Indonesia Timur adalah sebesar 1,06 persen dari total volume penjualan, dengan porsi investor sebanyak 0,93 persen dari total investor, sehingga menjadi yang paling tinggi sepanjang penerbitan SBSN ritel dengan platform e-SBN.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, penjualan SR016 di Wilayah Indonesia Tengah mengalami sedikit penurunan dibandingkan seri sebelumnya.

Dalam penerbitan SR016, jumlah investor baru tercatat sebanyak 20.293 investor atau 45,52 persen dari total investor, dengan nominal pembelian sebesar Rp6,19 triliun atau 33,63 persen dari total penjualan.

Dengan demikian, DJPPR menilai hasil penerbitan SR016 ini menunjukkan besarnya minat investor pada SR016 di tengah kondisi pasar keuangan yang relatif masih belum stabil dan adanya tren kenaikan imbal hasil di pasar SBN domestik.

BACA: Awal 2022, Kemenkeu Serap Rp 11 Triliun dari Lelang Enam Seri Sukuk

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

7 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

8 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

8 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

22 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Hingga 9 April 2024, Kemenkeu Bayarkan THR PNS Senilai Rp 40,77 Triliun

22 hari lalu

Hingga 9 April 2024, Kemenkeu Bayarkan THR PNS Senilai Rp 40,77 Triliun

Pemerintah telah menyalurkan tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp 40,77 triliun per hari Selasa, 9 April 2024. Seperti apa rinciannya?

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

23 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu: Penyaluran THR untuk ASN Hampir 100 Persen, Tembus Rp 36,93 Triliun

28 hari lalu

Kemenkeu: Penyaluran THR untuk ASN Hampir 100 Persen, Tembus Rp 36,93 Triliun

Kementerian Keuangan mengumumkan perkembangan pembayaran tunjangan hari raya atau THR untuk aparat sipil negara (ASN) per 3 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

29 hari lalu

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

Presiden Joko Widodo tak menyangkal ada kekurangan membayar pemerintah kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) soal utang pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

DJP Ingatkan Wajib Pajak Sampaikan Realisasi PPS, Hari Ini Batas Terakhir

32 hari lalu

DJP Ingatkan Wajib Pajak Sampaikan Realisasi PPS, Hari Ini Batas Terakhir

DJP mengatakan Wajib Pajak orang pribadi yang mengikuti Program Pengungkkapan Sukarela (PPS) wajib menyampaikan realisasi PPS.

Baca Selengkapnya