Eksklusif, Bos Otorita IKN Blakblakan Soal Tantangan Pembangunan Ibu Kota

Rabu, 23 Maret 2022 05:11 WIB

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono (kanan) dan Wakil Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Dhony Rahajoe (kiri) saat wawancara dengan Tempo di Palmerah, Jakarta, Senin 21 Maret 2022. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono blak-blakan ihwal tantangan dalam membangun ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Tantangan itu tak lain adalah masalah waktu.

Bambang mengatakan Otorita IKN diberi tenggat hingga 2024 untuk memastikan pembangunan ibu kota untuk tahap pertama berjalan. “Kalau kata Pak Dhony (Wakil Ketua Otorita IKN Dhony Rahajoe), tantangannya ada tiga. Nomor satu waktu, kedua waktu, dan ketiga waktu. Karena 2024 kan kita punya target khusus,” ujar Bambang dalam wawancara bersama Tempo, Senin, 21 Maret 2022.

Menghadap Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 10 Maret lalu sebelum dilantik sebagai pemimpin Otorita IKN, Bambang diberi tugas untuk memindahkan 60 ribu aparatur sipil negara (ASN) dalam rentang dua tahun. Pemerintah berkeinginan pada 17 Agustus 2024, negara sudah menggelar upacara kemerdekaan di lahan ibu kota anyar.

Untuk mengejar target tersebut, pemerintah perlu membangun berbagai gedung kementerian dan lembaga, istana negara, hingga fasilitas umum dan sarana publik. Masalahnya dalam memindahkan ibu kota, negara tak hanya memboyong pemerintahan dan para ASN-nya.

Pengalihan ASN akan disertai dengan pemindahan anggota keluarga. Dengan demikian, Otorita IKN mengasumsikan total penduduk yang akan menempati ibu kota pada tahap awal mencapai 180 ribu.

“Saya dan Pak Dhony memiliki visi bahwa kalau kita memindahkan orang apalagi ini pioner, kami harus memikirkan fasilitas kesehatannya seperti apa, pendidikan seperti apa kalau dia bawa anak dan keluarga, kebutuhan mereka sehari-hari, dan pasar seperti apa,” ucap Bambang.

Selain itu dalam membangun kota, Bambang menyatakan, pemerintah juga perlu membentuk roh dari kota tersebut atau soul of city. Target itu bisa terwujud seumpaka ada interaksi dan aktivitas sosial antar-warga.

“Saya bilang Presiden ini butuh 15-20 tahun. Tidak bisa dua tiga tahun kita taruh orang lalu chemistry-nya jalan sendiri. Ini butuh waktu untuk membangun kota agar ada dinamikanya,” ucap Bambang.

Meski demikian, ia meyakini pemindahan IKN akan berjalan dengan baik. Ia menyebut pemerintah telah memiliki peta jalan untuk merampungkan pembangunan tahap demi tahap. (Baca wawancara selengkapnya di sini.)

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca: Sri Mulyani Sebut Naikkan PPh Orang Kaya Jadi 35 Persen, Chairul Tanjung Senyum

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

4 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

5 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

5 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

5 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

5 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

6 jam lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

6 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

7 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

8 jam lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

8 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya