Strategi Otorita Tarik Investor ke IKN: Bangun Kredibilitas dan Reputasi Dulu
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 22 Maret 2022 13:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan pada tiga tahun ke depan, proyek pembangunan IKN mendapatkan kepercayaan pasar. Nantinya, pemodal atau swasta akan masuk dengan jumlah investasi yang besar.
"Tentunya mereka ingin (investor) lihat keseriusan pemerintah untuk memulai," kata Bambang dalam wawancara di kantor Tempo Senin, 21 Maret 2022.
Menurutnya, jika kredibilitas organisasi otorita IKN sudah terjaga, investor pasti melirik dan tertarik masuk menanamkan modal. Apalagi berdasarkan pengalamannya di Asian Development Bank (ADB), lembaga multilateral masuk jika ada quality insurance (jaminan kualitas).
"Mereka tidak akan masuk kalau ini setengah-setengah. Jadi biasanya memberikan kenyamanan bagi investor untuk masuk. Walau masuknya sedikit. Itu auranya aura positif karena menciptakan kepercayaan," kata dia.
Berdasarkan itu semua dia berharap bahwa dalam 2-3 tahun ini, memang utamanya pembangunan dimulai menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. APBN, kata dia, akan me jadi daya ungkit untuk menarik kepercayaan pasar. "Modal awal ini kami enggak boleh salah," ujarnya.
Dia juga mengatakan nantinya pembangunan IKN berasal dari masyarakat melalui crowdfunding. Bambang akan mengeksplorasi segala model creative funding.
<!--more-->
Karena itu, dia tidak terlalu khawatir soal mundurnya Softbank untuk berinvestasi di IKN.
"Investor itu come and go dan kami ingin corenya dari masyarakat dan pemerintah. Deal, no deal itu biasa kalau berurusan dengan investor. Jadi dont worry," kata dia.
Dia menekankan dalam perjalanan membangun IKN, akan dibuat secara transparan dan akuntabel. Dengan begitu, pasar akan bereaksi dengan sendirinya.
Investor swasta dari luar negeri utamanya membahas soal imbal hasil atau akan mendapatkan apa dari investasi itu. Namun, saat berbicara dengan investor dalam negeri, dia mengajak untuk membuat sejarah bersama.
"Kalau anda tidak masuk, kompetitor anda masuk. Bisa begitu. Saya kira ada satu nilai khusus bahwa mereka akan berinvestasi di Ibu Kota baru. itu intangible benefit. Jadi return bukan hanya cuan, bisa reputasi," kata dia.
HENDARTYO HANGGI
BACA: Wakil Kepala Otorita Yakin Pembangunan IKN Lebih Cepat dari BSD
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.