Serukan Perdamaian, Miliarder Rusia: Dunia Dibayangi Krisis Pangan Akibat Invasi

Reporter

Antara

Selasa, 15 Maret 2022 10:54 WIB

Dua orang lansia mendapatkan ikan beku di sebuah pusat bantuan kemanusiaan di Avdiivka, Ukraina timur, 1 Februari 2017. Pertempuran antara pemerintaha dan pemberontak Rusia sejak 2014, semakin membuat Ukraina terpuruk hingga mengalami krisis pangan. AP Photo/Evgeniy Maloletka

TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder Pupuk dan Batu Bara Rusia Andrei Melnichenko mengatakan dunia akan menghadapi krisis pangan akibat invasi ke Ukraina. Salah satunya karena harga pupuk melonjak cepat akibatnya petani tidak mampu membeli nutrisi tanah.

Beberapa pengusaha terkaya Rusia secara terbuka menyerukan perdamaian sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi pada 24 Februari 2022, termasuk Mikhail Fridman, Pyotr Aven dan Oleg Deripaska.

Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa telah menganggap invasi Putin sebagai perampasan tanah bergaya kekaisaran.

Mereka telah memberikan sanksi kepada pengusaha Rusia - termasuk sanksi Uni Eropa terhadap Melnichenko, aset negara yang dibekukan dan memutuskan sebagian besar sektor korporasi Rusia dari ekonomi global dalam upaya untuk memaksa Putin mengubah arah.

Putin menolak. Dia menyebut perang itu sebagai operasi militer khusus untuk membersihkan Ukraina dari nasionalis dan Nazi yang berbahaya.

"Peristiwa di Ukraina benar-benar tragis. Kami sangat membutuhkan perdamaian," Melnichenko, 50 tahun, yang berkebangsaan Rusia tetapi lahir di Belarus dan memiliki ibu Ukraina, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui surel oleh juru bicaranya."Salah satu korban krisis ini adalah pertanian dan pangan," katanya Senin, 14 Maret 2022.

Melnichenko adalah pendiri EuroChem, salah satu produsen pupuk terbesar Rusia, yang pindah ke Zug, Swiss, pada tahun 2015, dan SUEK, produsen batu bara utama Rusia.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menewaskan ribuan orang, membuat lebih dari 2 juta orang mengungsi, dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan Amerika Serikat, dua kekuatan nuklir terbesar dunia.

Putin mengatakan Kamis, 3 Maret 2022, bahwa harga pangan akan naik secara global karena melonjaknya harga pupuk jika Barat menciptakan masalah bagi ekspor pupuk Rusia, yang merupakan 13 persen dari produksi dunia.

Rusia adalah produsen utama pupuk yang mengandung kalium, fosfat, dan nitrogen - nutrisi tanaman dan tanah utama. EuroChem, yang memproduksi nitrogen, fosfat, dan kalium, mengatakan bahwa ia adalah salah satu dari lima perusahaan pupuk terbesar di dunia.

"Perang telah menyebabkan melonjaknya harga pupuk yang tidak lagi terjangkau oleh petani," kata Melnichenko.

Rantai pasokan makanan yang sudah terganggu oleh COVID-19 kini semakin tertekan.
"Sekarang ini akan menyebabkan inflasi pangan yang lebih tinggi di Eropa dan kemungkinan kekurangan pangan di negara-negara termiskin di dunia," katanya.

Kementerian perdagangan dan industri Rusia mengatakan kepada produsen pupuk negara itu untuk menghentikan sementara ekspor awal bulan ini.

Badan Pangan PBB menyatakan pada Jumat, 11 Maret 2022, harga pangan dan pakan internasional dapat naik hingga 20 persen sebagai akibat dari konflik di Ukraina, yang memicu lonjakan kekurangan gizi global.

Baca Juga: Cara Kim Jong Un Atasi Krisis Pangan: Terbitkan Kupon hingga Ternak Angsa Hitam

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

14 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

4 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

4 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya