SoftBank Urung Jadi Investor IKN, Ini Kilas Balik Soal Investasi USD 100 Miliar

Sabtu, 12 Maret 2022 09:50 WIB

Menko bidang Maritim Luhut Panjaitan (kedua kiri) berbincang dengan CEO Grab Anthony Tan (kiri), Founder dan CEO Softbank Masayoshi Son (kedua kanan) dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -SoftBank mengkonfirmasi bahwa perusahaan tidak akan berinvestasi di proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Keputusan itu disampaikan pada Jumat, 11 Maret 2022.

Pada 2020 lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengklaim SoftBank berminat menyuntik dana segar untuk pembangunan IKN mencapai US$ 100 miliar. Pemerintah bahkan telah menunjuk CEO Softbank Mayoshi Son sebagai Ketua Dewan Pengarah IKN.

"Dia (CEO Softbank Masayoshi Son) mendesak saya terus. Dia mau investasi sampai US$ 100 miliar. Bagi saya ini too good to be true," ujar Luhut pada awal Januari 2020 silam.

Menurut Luhut kala itu, nilai investasi yang ditawarkan Jepang tersebut terlalu besar. Ia mengatakan sejatinya nilai investasi US$ 25 miliar sudah cukup lantaran rancangan pemindahan ibu kota sudah berjalan.

Dihubungi melalui pesan pendek, Juru Bicara Kemenko Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi, belum menanggapi hengkangnya Softbank dari proyek ibu kota. Begitu juga dengan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Juru Bicara IKN Sidik Pramono. Ketiganya belum memberikan respons atas pesan yang dikirim sejak Sabtu pagi, 12 Maret.

Advertising
Advertising

Wacana investasi IKN dari SoftBank mencuat saat Masayoshi Son menemui Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Merdeka pada 10 Januari 2020 lampau. Pertemuan keduanya membahas rencana Softbank berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur.

"Dengan proyek yang pemerintah Indonesia siapkan, kami rasa ada kesempatan menarik yang dapat kita diskusikan," kata Masayoshi pada Jokowi saat itu. SoftBank, kata Masayhosi, tertarik dengan pembangunan kota cerdas, kota hijau, teknologi terbaru, dan artificial intelligence.<!--more-->

Masayoshi sempat menyinggung soal kondisi Ibu Kota Jakarta. Menurut dia, Jakarta memiliki sejarah dan kesuksesan yang luar biasa. Sementara itu, Presiden Jokowi memaparkan kondisi DKI Jakarta dan membandingkannya dengan Ibu Kota baru.

"Populasi di Jakarta saat ini sekitar 10 juta dan luas Provinsi Jakarta 66 ribu hektare," katanya. Luas Jakarta itu, kata Jokowi, jauh lebih kecil dibandingkan luas calon ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Namun, Masayhosi belum memutuskan angka investasi di IKN. Ia sempat memastikan jika investasi ini di luar investasi SoftBank sebelumnya yang sebesar US$ 2 miliar alias merupakan investasi baru.

Berselang dua pekan setelah pertemuan Masayoshi dengan Jokowi, pemerintah membentuk Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Negara. Pemerintah menunjuk tiga nama, yaitu Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ, dan Masayoshi Son.

Tak lama kemudian, Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir pun bertemu dengan Masayoshi. Momen persamuhan itu ia bagikan dalam akun media sosial pribadinya, yakni Instagram, pada Jumat, 31 Januari 2020.

"Saya mendapatkan kesempatan berharga untuk berdiskusi mengenai rencana pembangunan ibu kota negara dengan Tony Blair dan Masayoshi Son (SoftBank)," tulis Erick menandai keterangan foto yang ia bagikan. Ia mengatakan memperoleh ide segar yang akan diwujudkan dalam pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Disuntik Investasi Softbank, E-Commerce Sepatu Asal Jepang Bersiap Masuk RI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

11 jam lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

12 jam lalu

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

Menteri parekraf Sandiaga Uno tengah menyiapkan UMKM yang akan mengisi acara HUT Kemerdekaan RI Agustus mendatang

Baca Selengkapnya

Bukan Muhammadiyah atau NU, Ini Ormas Islam Pertama yang Bangun Kantor Pusat di IKN

15 jam lalu

Bukan Muhammadiyah atau NU, Ini Ormas Islam Pertama yang Bangun Kantor Pusat di IKN

Nahdlatul Wathan melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor pusat di IKN pada Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berencana Salurkan Makan Siang Gratis 3-5 kali Sepekan, Ekonom: Bisa Bebani APBN

19 jam lalu

Pemerintah Berencana Salurkan Makan Siang Gratis 3-5 kali Sepekan, Ekonom: Bisa Bebani APBN

Ekonom menaksir beban anggaran pemberian makan siang gratis beserta susu setara 4-5 persen belanja pemerintah pusat pada APBN 2025

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

21 jam lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

22 jam lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

23 jam lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

1 hari lalu

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

2 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

2 hari lalu

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

Berikut rekam jejak Starlink milik Elon Musk yang kini mulai beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya