PKS Sebut Pemerintah Gagal Mengendalikan Harga Minyak Goreng dan Ketersediaannya

Jumat, 11 Maret 2022 11:20 WIB

Warga menunjukan minyak goreng dan jari yang sudah diberi tinta sebagai tanda sudah membeli minyak goreng saat berlangsungnya operasi pasar minyak goreng di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat 4 Maret 2022. Operasi pasar yang dilaksanakan oleh Polres Metro Jakarta Selatan di sejumlah polsek akan berlangsung hingga enam hari ke depan dengan harga jual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu/liternya dengan pembatasan pembelian 4 liter setiap warga. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta -Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Kurniasih Mufidayati mengatakan pemerintah gagal mengendalikan harga minyak goreng dan memastikan ketersediaannya di pasaran.

"Ramadan kurang dari satu bulan dan persoalan minyak goreng ini belum selesai. Kita juga kaum ibu merasakan betul perjuangan mereka harus rela antre mengular, di beberapa tempat harus sampai berebutan demi mendapatkan minyak goreng. Hati kita teriris dan miris melihat fakta ini," kata Mufida dalam rilis, Jumat, 11 Maret 2022.

Sudah sejak akhir 2021 hingga saat ini, beberapa kebutuhan pokok terutama minyak goreng mengalami kenaikan harga dan langka di pasaran. Padahal sejak Januari 2022, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan secara khusus untuk segera mengatasi persoalan langkanya minyak goreng di pasaran.

Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) ini menyebutkan bahwa bukan hanya minyak goreng, tetapi kebutuhan pokok juga mulai mengalami kenaikan harga menjelang Ramadan.

Sebelumnya, secara fluktuatif harga-harga seperti tahu tempe, cabai, bawang sudah merangkak naik. selain itu, harga ayam dan daging pun ikut naik. "Menjelang Ramadan jangan ada kenaikan,” katanya.

Advertising
Advertising

Menurutnya, pemerintah harus segera menstabilkan harga-harga kebutuhan konsumsi harian keluarga Indonesia. "Harus diselesaikan persoalan kenaikan harga bahan pokok sejak awal tahun yang belum tuntas ditangani. Bisa dipastikan beban ibu-ibu akan semakin besar. Tolonglah, mak mak sudah berat saat ini, jangan tambah berat lagi beban hidup keluarga," kata Mufida.

Mufida meminta pemerintah lebih konkrit menyisir persoalan pokok dibanding hanya terus mengeluarkan statemen yang justru menunjukkan kelemahan penanganan. Misalnya Kementerian Perdagangan berkali-kali menyebut faktor stok minyak goreng aman.

"Masalahnya di tingkat distribusi bahkan sampai mengeluarkan statement banyak warga yang menimbun. Hal-hal itu kontraproduktif. Kewajiban negara menjamin ketersediaan kebutuhan dasar dan kebutuhan pokok hidup masyarakat dengan terjangkau dan mudah," ucapnya.

Baca Juga: Terpopuler Bisnis: 6 Modus Penipuan Indra Kenz, Harga Minyak Goreng Rp 70 Ribu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

7 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

12 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

17 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

17 jam lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

17 jam lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

18 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

18 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

19 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

22 jam lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

1 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya