Profil 3 Calon Ketua OJK: Wakil Menteri hingga Anak Buah Airlangga

Senin, 7 Maret 2022 12:32 WIB

OJK (Otoritas Jasa Keuangan). antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta -Sebanyak tiga nama lolos seleksi sebagai calon Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027. Ketiganya adalah Mahendra Siregar, Iskandar Simorangkir, dan Darwin Cyril Noerhadi.

Ketua Panitia Seleksi Anggota Dewan Komisioner OJK Sri Mulyani mengatakan ketiga nama ini termasuk dalam 21 calon yang lolos empat tahap seleksi. Berkas nama-nama calon anggota Dewan Komisoner OJK telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke Istana Bogor.

“Sesuai Pasal 12 Undang-undang OJK, Presiden akan memilih dan menyampaikan 14 calon anggota Dewan Komisioner OJK kepada DPR. Masing-masing dua calon untuk setiap jabatan yang kemudian akan dilakukan proses pemilihan oleh DPR,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin, 7 Maret 2022.

Berikut profil tiga nama yang terpilih sebagai calon Ketua Dewan Komisioner OJK.

  1. Mahendra Siregar

Mahendra Siregar kini menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar. Mahendra didapuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Wamenlu sejak 2019.

Advertising
Advertising

Sebelum menjadi Wamenlu, dia juga pernah menduduki jabatan tinggi di sejumlah kementerian dan lembaga. Pada 2013 hingga 2014, dia menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Pada 2011 sampai 2013, dia menjabat sebagai wakil menteri keuangan dan pada 2009 sampai 2011 menjabat sebagai wakil menteri perdagangan. Selain menjabat sebagai pejabat pemerintahan, Mahendra juga menjabat berbagai di korporasi dan organisasi internasional.

Dia pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (2017-2019) dan mantan komisaris berbagai perusahaan di sumber daya, teknologi, konsumen dan industri jasa keuangan. Mahendra memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan meraih gelar Magister Ekonomi dari Monash University, Australia.<!--more-->

  1. Iskandar Simorangkir

Iskandar Simorangkir kini menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Iskandar Simorangkir lahir di Binjai pada 4 Januari 1963. Dia menempuh pendidikan Sarjana pada jurusan Manajemen di Universitas Udayana.

Kemudian Ia menyelesaikan pendidikan Magister pada jurusan Ekonomi Pembangunan di Vanderbilt University USA dan pendidikan Doktoral pada jurusan Ekonomi di Universitas Indonesia.

Dia aktif dalam membuat karya tulis seperti jurnal, buku, dan artikel. Adapun beberapa karya tulisnya, antara lain Memaknai Percepatan Keuangan Inklusif (Kompas, 2019); Digitalisasi Keuangan dan Jender (Kompas, 2018); Buku Pengantar Kebanksentralan: Teori dan Praktik di Indonesia (2014); DSGE Model with Banking Sector (2013); Kajian Pangan Strategis: Analisis Ketahanan, Perdagangan Antar Daerah, Disparitas Harga, dan Rekomendasi Kebijakan (2013); Kajian Indikator Peringatan Dini Bank Runs di Indonesia (2012); dan Understanding the Role of Fiscal Stimulus in Maintaining of Indonesia Economy (ISEAS Singapore, 2011).

Iskandar juga dosen pembimbing S3 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak 2018 sampai sekarang, serta aktif mengikuti beberapa organisasi seperti Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) (2015-sekarang) dan Dewan Editor Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan (2008-sekarang).

Sebelum menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian sejak tahun 2017, Iskandar pernah menduduki posisi sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (2014-2017), Kepala Departemen Bank Indonesia (2013-2014), Kepala Biro/Grup Riset Ekonomi Bank Indonesia (2008-2012), dan Peneliti Madya Senior Bank Indonesia (2005-2008).<!--more-->

  1. Darwin Cyril Noerhadi

Darwin merupakan Anggota Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi. Dia tercatat sebagai chairman di Creador Indonesia, sebuah perusahaan ekuitas yang berfokus kepada investasi jangka panjang. Selain itu, dinukil dari laman Linkedin-nya, dia pernah menjabat sebagai salah satu komisaris Rumah Sakit Hermina (RS Hermina).

Cyril mengawali karirnya sebagai Konsultan & Peneliti di Harvard Institute for International Development (HIID) – Departemen Keuangan. Setelah itu, ia tercatat malang melintang di berbagai posisi. Ia pernah menjabat sebagai Managing Director/CFO PT Medco Energi Internasional Tbk, Partner PricewaterhouseCoopers Indonesia – Corporate Finance, Direktur Utama PT Bursa Efek Jakarta, Direktur Utama PT KDEI, dan Executive Director PT Danareksa.

Teranyar, dia juga sempat menduduki posisi sebagai Komisaris Utama (Independen) PT Mandiri Sekuritas, serta Komisaris (Independen) PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, dan Direktur Utama/Senior Managing Director Creador Indonesia.

Cyril tercatat telah meraih gelar Doktor di bidang Strategic Management dari Universitas Indonesia, MBA bidang Keuangan dan Ekonomi dari University of Houston, dan Sarjana Teknik Geologi Perminyakan dari Institut Teknologi Bandung.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | HENDARTYO HANGGI | CAESAR AKBAR

Baca Juga: Sri Mulyani Serahkan 21 Nama Calon Dewan Komisioner OJK ke Jokowi, Ini Daftarnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

38 menit lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

4 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

4 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

2 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

2 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya