Harga Bitcoin Longsor ke Rp 500 Jutaan Usai Putin Serukan Perang ke Ukraina

Kamis, 24 Februari 2022 12:33 WIB

Bitcoin. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Usai Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk melakukan operasi militer di Ukraina Timur, harga Bitcoin ambrol hingga 7,4 persen menjadi US$ 34.783. Harga aset kripto terbesar itu bila dirupiahkan setara dengan Rp 500,32 jutaan (asumsi kurs Rp 14.384 per dolar AS).

Padahal pada pertengahan November tahun 2021 lalu, Bitcoin sempat mencatat rekor tertingginya di level US$ 69.044,77 atau sekitar Rp 993 jutaan. Artinya, harga Bitcoin saat ini sudah longsor hingga 49,4 persen ketimbang rekor tertingginya tahun lalu.

Data Bloomberg pada Kamis, 24 Februari 2022, menunjukkan token paling bernilai itu terimbas laporan dari kantor berita Tass terkait dengan keputusan Rusia.

Sedangkan aset kripto terbesar nomor dua yakni Ethereum jeblok lebih parah, yakni sebesar 8,7 persen. Kini ETH dihargai US$ 2.390 atau sekitar Rp 34,4 juta. Penurunan juga diikuti oleh koin kripto lainnya seperti XRP, Cardano dan Solana.

Gejolak Bitcoin dalam beberapa pekan terakhir disebabkan oleh meningkatnya ketegangan geopolitik. Hal tersebut melemahkan argumen bahwa mata uang kripto memberikan lindung nilai pada saat-saat sulit.

Advertising
Advertising

Adapun safe haven tradisional emas pada hari ini melonjak ke level tertinggi sejak awal 2021. Vice President Luno Vijay Ayyar menyatakan, aset kripto masih rentan akan berbagai isu, salah satunya oleh konflik Rusia - Ukraina.

"Aset berisiko ini terus terbebani dengan konflik dan ketegangan Rusia-Ukraina. Ini juga karena Bitcoin dan aset kripto masih dipandang sebagai aset berisiko," ujar Ayyar.

Ia memperkirakan level kunci bagi Bitcoin selanjutnya bakal berada di kisaran US$ 28.000 - 29.000. Bila batas itu tidak tercapai, penurunan dapat terjadi lebih dalam lagi hingga di bawah US$ 20.000.

BISNIS

Baca: Presiden Rusia Nyatakan Operasi Militer Lawan Ukraina, IHSG Jeblok ke 6.791,9

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

CEO Indodax: Bitcoin Berada pdi Titik Rendah untuk Sementara Waktu

3 hari lalu

CEO Indodax: Bitcoin Berada pdi Titik Rendah untuk Sementara Waktu

Menurut CEO Indodax bitcoin kemungkinan baru mengalami kenaikan secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

3 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

4 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya