Naik 56 Persen, Laba Bank Danamon 2021 Sebesar Rp 1,6 Triliun

Kamis, 17 Februari 2022 05:22 WIB

Aktivitas di banking hall bank Danamon, di Mega Kuningan, Jakarta ,Kamis (21/07). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk meraup laba bersih konsolidasi Rp1,6 triliun sepanjang 2021 lalu, naik 56 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,01 triliun.

Direktur Keuangan Danamon Muliono Tjandra mengatakan, pertumbuhan yang sehat juga dicatatkan pada kredit enterprise banking yang terdiri dari segmen perbankan korporasi, komersial, dan institusi keuangan sebesar 6,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sehingga mencapai Rp58,2 triliun.

"Pertumbuhan tersebut didukung oleh kolaborasi yang berkesinambungan dengan MUFG, salah satu bank terbesar di dunia, dan fokus kami pada perusahaan bluechip dan BUMN," kata Muliono saat paparan kinerja yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu 16 Februari 2022.

Sementara itu, saldo giro dan tabungan atau CASA emiten berkode saham BDMN itu meningkat 11 persen dibandingkan 2020 menjadi Rp72,9 triliun. Rasio dana murah perseroan juga meningkat 680 basis poin menjadi 59,1 persen.

Muliono menyampaikan, dalam bidang pembiayaan otomotif, anak perusahaan Danamon, Adira Finance, mencatatkan pembiayaan sebesar Rp40 triliun pada 2021.

Pembiayaan baru pada kuartal terakhir 2021 meningkat sebesar 47 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya dan 26 persen lebih tinggi dibandingkan pembiayaan baru pada kuartal ketiga.

"Danamon terus melanjutkan pengelolaan biaya operasional dengan disiplin yang tinggi dibarengi dengan investasi di area digital, marketing, dan SDM sehingga rasio biaya pendapatan menjadi 51 persen pada tahun 2021," ujar Muliono.

<!--more-->

Ia menambahkan, perseroan juga berhasil menjaga pengelolaan kualitas aset yang sehat melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat teliti serta penagihan dan pemulihan utang yang disiplin selama semester kedua 2021.

Dibandingkan dengan akhir 2020, pada akhir 2021 rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross membaik sebesar 10 basis poin (bps) menjadi 2,7 persen.

Secara bersamaan, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan pada 2021, Danamon secara proaktif meningkatkan provisi, dengan rasio NPL coverage mencapai titik tertinggi baru sebesar 225,6 persen.

Bersama dengan Adira Finance, Danamon terus membantu nasabah yang terdampak COVID-19 melalui restrukturisasi kredit sesuai arahan yang diberikan oleh pihak regulator. Per Desember 2021, rasio pinjaman berisiko, termasuk pinjaman restrukturisasi COVID yang masih dalam batas toleransi, membaik sebesar 810 bps (yoy) menjadi 16 persen.

Di sisi lain, rasio intermediasi makroprudensial (RIM) perseoran pada posisi 86 persen dan Loan to Deposit Ratio atau LDR di 85 persen, menunjukkan tingkat likuiditas bank yang tinggi.

Sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) konsolidasi Danamon tetap menjadi salah satu yang terkuat di kategorinya. Konsolidasi CAR meningkat menjadi 26,7 persen per akhir 2021, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 25 persen.

BACA: Wakil Direktur Utama Bank Danamon Mengundurkan Diri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

4 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

5 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

6 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

6 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya