KSP Klaim KEK Mandalika Bikin Usaha Kecil Menengah Raup Rp 2,2 T

Selasa, 15 Februari 2022 12:38 WIB

Sejumlah penonton berbelanja di warung milik yang ada di dalam area Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah,NTB, Ahad, 21 November 2021. Ribuan penonton menyaksikan balapan final WSBK 2021 seri terakhir di sirkuit Mandalika. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta -Deputi III Kepala Staf Kepresidenan RI Panutan Sulendrakusuma mengatakan hasil estimasi multiplier effect dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mencapai Rp 4,8 triliun. Angka ini muncul berdasarkan evaluasi menggunakan metode ekonomi analisis input-output.

"Dari jumlah itu 45,8 persen akan lari ke UMKM atau sekitar Rp 2,2 triliun," kata Panutan dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 Februari 2022.

Panutan juga menyebut ajang World Superbike Championship (WSBK) 2021 dan MotoGP 2022, telah berimplikasi besar bagi geliat UMKM setempat, terutama pada sektor pariwisata. Sehingga ke depan, Ia menyebut akan banyak UMKM lokal yang terlibat langsung dalam menunjang wisata prioritas Mandalika.

"Seperti tumbuhnya UMKM penyedia sewa mobil dan motor, akomodasi penginapan homestay, dan camping ground," kata dia.

Beberapa hari terakhir, kru dan pembalap sudah mengikuti tes pramusim MotoGP Mandalika. Mereka kini telah meninggalkan sirkuit dengan berangkat dari Bandara Lombok menggunakan penerbangan sewa (charter flight) menuju Jakarta.

Advertising
Advertising

Selanjutnya Panutan juga menyebut pertumbuhan UMKM Mandalika pada akhirnya akan memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi di NTB. Sebab struktur perekonomian Lombok Tengah dan NTB didominasi oleh pelaku UMKM.

"Estimasi pertumbuhan ekonominya 1,7 persen. Itu kontribusi dari KEK Mandalika," kata dia.

Panutan menuturkan pengembangan KEK Mandalika merupakan proyek jangka panjang. Untuk itu, lanjut dia, pemerintah telah mempersiapkan berbagai pendukung untuk menjaga keberlanjutan dampak multiplier ini.

Ia mencontohkan Kawasan Inkubasi Bisnis BRIDA NTB. Kawasan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kapasitas wirausaha berbasis inovasi, teknologi, dan digitalisasi. "Dengan melibatkan SMK, perguruan tinggi vokasi, dan BLK Internasional milik Kementerian Ketenagakerjaan," kata dia.

Selain itu, kata Panutan, KSP juga mendorong penerapan program-program Kementerian Koperasi dan UKM di lokasi ini. Mulai dari revitalisasi kelembagaan dan fasilitasi pembiayaan pasar tematik (pusat oleh-oleh, souvenir dan handicraft), serta lembaga inkubator wirausaha. "Ini dalam rangka dukungan dan pemberdayaan UMKM Mandalika," kata dia.

Baca Juga: Ada 15 WNA Positif Covid-19 Sepanjang Tes Pramusim MotoGP Mandalika

Berita terkait

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

16 jam lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

1 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

1 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

1 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

1 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

1 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

1 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kata Francesco Bagnaia setelah Menjuarai MotoGP Spanyol 2024 dengan Menangi Duel vs Marc Marquez

2 hari lalu

Kata Francesco Bagnaia setelah Menjuarai MotoGP Spanyol 2024 dengan Menangi Duel vs Marc Marquez

Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia merasa sangat senang setelah memenangi balapan MotoGP di Sirkuit Jerez, Spanyol, tiga kali berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

3 hari lalu

Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memenangi balapan MotoGP Spanyol 2024. Tipiskan jarak dari Jorge Martin yang gagal finis.

Baca Selengkapnya