Terkini Bisnis: Suku Bunga BI 3,5 Persen hingga Audit UMKM Sulit Dilakukan

Kamis, 10 Februari 2022 18:00 WIB

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertajuk "Digital Transformation For Indonesian Economy: Finding The New Business Models" di Hotel Kempinski, Jakarta pada Rabu, 11 Maret 2020.

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis sore, 10 Februari 2022 dimulai dengan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 9-10 Februari 2022 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga sebesar 3,5 persen.

Selanjutnya beberapa tantangan yang harus diselesaikan agar sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa naik kelas dan berkembang jadi lebih besar.

Adapula nama Desa Wadas ramai dibicarakan lantaran ratusan polisi menangkap puluhan warga demi proses kelancaran pembangunan Bendungan Bener.

Kemudian Grup Salim melalui PT Megah Eraraharja pada awal Februari 2022 lalu telah kembali melepas sebagian kepemilikan di induk Indomaret, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.

Selain itu berita mengenai Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau Ernes Silvanus menanggapi polemik sewa hanggar di Bandara Kol. R.A Bessing antara Susi Air dengan pemerintah daerah.

Advertising
Advertising

Berikut adalah ringkasan dari kelima berita terkini yang mendapat perhatian pembaca hingga sore ini:

1. Ini Alasan Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 9-10 Februari 2022 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7 Days Repo Rate sebesar 3,5 persen. Suku bunga deposit facility juga dipertahankan di 2,75 persen, serta suku bunga lending facility tetap di 4,25 persen.

"Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis, 10 Februari 2022.

Keputusan itu juga sebagai upaya BI untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat.

Menurutnya, Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pemulihan ekonomi nasional lebih lanjut.

Pada bulan lalu, Perry mengatakan bauran kebijakan BI pada 2022 diarahkan untuk menjaga stabilitas dengan tetap mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional.

Baca berita selengkapnya di sini.

<!--more-->

2. Masalah Pendanaan UMKM, Kemenkop UKM: Audit Perbankan Sulit Dilakukan karena ..

Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Produktivitas dan Daya Saing Yulius menyebutkan ada beberapa tantangan yang harus diselesaikan agar sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa naik kelas dan berkembang jadi lebih besar baik dari segi administratif hingga peningkatan kualitas produk.

Yulius mengatakan bahwa UMKM membutuhkan pendampingan agar bisa mengakses pembiayaan dari perbankan maupun mengakses pasar yang lebih luas.

"Persoalan yang memang saat ini dihadapi oleh UMKM utamanya dalam persoalan untuk mengakses pendanaan. Pertama, contohnya kita paham bahwasanya audit perbankan itu agak sulit dilakukan kepada UMKM mengingat sistem pembukuan mereka yang masih sangat low level, ini yang membuat mereka masih sulit," kata Yulius, dalam acara BRI MicroFinance Outlook yang dipantau di Jakarta, Kamis 10 Februari 2022.

Dia menyebutkan bahwa terdapat informasi yang asimetris, yaitu bank tidak mampu melihat kondisi potensial dari UMKM, sementara UMKM sendiri tidak bisa memberikan informasi yang sebenarnya terhadap besarnya penjualan yang telah dilakukan.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Nilai Investasi dan Progres Pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas

Nama Desa Wadas ramai dibicarakan lantaran ratusan polisi menangkap puluhan warga demi proses kelancaran pembangunan Bendungan Bener. Ada warga Desa Wadas yang menolak dan ada juga yang menerima proyek Bendungan Bener.

Warga Desa Wadas menolak pembukaan lahan tambang andesit di desanya sejak 2017. Batuan andesit di desa tersebut akan dikeruk untuk bahan baku proyek pembangunan Bendungan Bener di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional (PSN) pemerintah.

Mengutip dari situs Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas atau KPPIP.go.id, Rabu, 9 Februari 2022, nilai investasi untuk membangun bendungan Rp 2,06 triliun berasal dari APBN-APBD. Saat perencanaan, Bendungan Bener ini mulai konstruksi pada 2018 dan direncanakan mulai operasi pada 2023.

Dalam situs KPPIP, penanggung jawab Proyek Bendungan Bener adalah Kementerian PUPR. Adapun Bendungan Bener ditargetkan mulai beroperasi 2023.

Baca berita selengkapnya di sini.

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya