Incar Laba 2022 Tumbuh 11 Persen, Berikut Strategi BTN

Selasa, 8 Februari 2022 17:30 WIB

Seorang pengguna aplikasi BTN Properti Mobile, menunjukan menu utama pencarian rumah pada lokasi perumahan, di Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Banten, 18 Februari 2022. Guncangan pandemi Covid-19 serta tuntutan dunia digital, menuntun BTN memajukan teknologi digital pencarian, pembiayaan, hingga dekorasi rumah sebagai pintu masuk ekosistem bisnis perumahan yang baru dan lebih maju. Tempo/Jati Mahatmaji


Pertumbuhan kredit tersebut disertai dengan penurunan tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Gross Bank BTN yang tercatat sebesar 3,7 persen pada 2021, berkurang dari 2020 di kisaran 4,37 persen. Adapun NPL Nett juga membaik dari 2,06 persen pada 2020 menjadi 1,2 persen pada 2021.

Dari sisi kecukupan likuiditas, menurut Haru, Bank BTN dalam posisi yang sangat sehat. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) berada pada level 92,86 persen, membaik dari posisi tahun lalu di 93,19 persen. Angka tersebut lebih baik dari LDR perseroan tahun 2018 dan 2019 yang masing-masing sebesar 103,49 persen dan 113,5 persen.

"LDR tahun 2021 ini merupakan LDR terendah sepanjang lima tahun terakhir," kata Haru.

Haru menambahkan, likuiditas Bank BTN yang kuat juga dapat dilihat dari Loan Coverage Ratio (LCR) berada di angka 283,16 persen, terus meningkat dari periode tahun sebelumnya yakni 256,32 persen pada 2020, 136,31 persen pada 2019, dan 108,99 persen pada 2018.

"Peningkatan LCR menunjukkan semakin baiknya kondisi ketahanan likuiditas BTN dan jauh berada di atas ketentuan regulator yang sebesar 100," ujar Haru.

Sementara itu, meski NPL mengalami penurunan, Bank BTN tetap menyiapkan pencadangan dana yang lebih besar. Hal itu diindikasikan dengan Coverage Ratio pada 2021 yang mencapai 141,82 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan 2020 yang sebesar 115,02 persen.

Dengan kenaikan kredit dan DPK, aset Bank BTN tumbuh sebesar 2,95 persen dari Rp361,2 triliun pada 2020 menjadi Rp371,86 triliun pada 2021.

Haru menilai, tumbuhnya sektor properti termasuk pembiayaan perumahan juga tidak terlepas dari program vaksinasi nasional dan memberikan stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Adapun, stimulus yang diberikan pemerintah seperti insentif PPN nol persen untuk sektor properti dan kebijakan dana PEN yang ditempatkan di perbankan nasional termasuk Bank BTN telah membuat permintaan pembiayaan rumah meningkat.

BACA: Laba Bersih 2021 Naik 48,3 Persen, BTN Ungkap Dukungan Insentif Pemerintah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

5 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

1 hari lalu

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

Untuk ajukan kredit mobil ada beberapa hal perlu diperhatikan. Salah satunya mengukur kemampuan finansial jangka pendek maupun panjang. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

1 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

2 hari lalu

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

OJK merespons kasus BTN dan mengingatkan agar masyarakat berhati-hati saat berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

2 hari lalu

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

Warga Negara Asing (WNA) berkesempatan miliki properti di Indonesia. Ketahui cara WNA beli properti di Indonesia dan berbagai syaratnya.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Kredit Bank Sampoerna Naik 13 Persen

4 hari lalu

Penyaluran Kredit Bank Sampoerna Naik 13 Persen

Penyaluran kredit Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) pada kuartal I 2024 sebesar Rp 11,6 triliun. Naik 13,2 persen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

6 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

7 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

7 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya