5 Rekomendasi dari B20 Indonesia Women in Business Action Council untuk KTT G20

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 7 Februari 2022 17:31 WIB

Chair B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani (kiri) bersama Ira Noviarti, Chair B20 Women in Business Action Council yang juga Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang akan berlangsung di Bali pada Oktober 2022. Sebelum konferensi dunia itu berlangsung, ada banyak diskusi dari berbagai sektor untuk merangkum isu krusial yang akan dibawa ke pertemuan G20. Salah satunya upaya mendorong peran perempuan dalam ekonomi global.

B20 Indonesia Women in Business Action Council mengangkat peran perempuan dalam memajukan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. B20 adalah kelompok yang mewakili komunitas bisnis di negara G20. Delegasi yang terlibat dalam kelompok itu adalah orang-orang yang menempati posisi eksekutif atau jabatan tinggi di perusahaan multinasional dan organisasi dari negara-negara G20. Mereka mewakili lebih dari 6,5 juta unit bisnis.

Chair B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, salah satu tindakan nyata dari dewan yang penting untuk perempuan pengusaha adalah meningkatkan peran perempuan di berbagai sektor perekonomian. "Ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals atau SDGs tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, mempromosikan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi ketimpangan di dalam dan di antara negara," katanya dalam keterangan tertulis.

Chair B20 Women in Business Action Council, Ira Noviarti yang juga Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk., mengatakan, pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dalam upaya kesetaraan gender di ekonomi dunia. "Kesenjangan ini terus dirasakan oleh pekerja perempuan, misalkan representasi perempuan di posisi manajerial yang masih lebih sedikit dibanding laki-laki, kesenjangan besaran penghasilan antara perempuan dan laki-laki, serta miniminya peraturan tentang kekerasan terhadap perempuan," katanya. Sebab itu, menurut Ira Noviarti, perlu rekomendasi dan kebijakan yang secara terstruktur mampu menjembatani kesenjangan tersebut.

Chair B20 Women in Business Action Council yang juga Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk., Ira Noviarti. Dok. Istimewa.

Berikut lima usulan perwakilan B20 Women in Business Council dari sejumlah negara untuk pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif:

  1. Mempercepat ketersediaan infrastruktur pendukung bagi pengusaha dan UMKM perempuan. Action Council akan mengidentifikasi dan menetapkan faktor ekosistem penting dalam membuka akses bagi perempuan ke bidang keuangan, hukum, serta bantuan teknis kewirausahaan lainnya.

  2. Membangun dan memperkuat ketahanan bisnis yang dipimpin perempuan melalui kerja sama lintas batas. Caranya, dengan mengembangkan jaringan bisnis perempuan secara global untuk menstimulasi saluran berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta investasi lintas batas untuk bisnis yang dijalankan oleh perempuan.

  3. Membangun kemampuan digital tenaga kerja perempuan. Selain membekali perempuan dengan keterampilan di bidang Science, Technology, Engineering and Mathematics atau STEM, Women in Business Action Council juga akan membahas peningkatan dan akselerasi akses bagi perempuan ke berbagai keterampilan digital.

  4. Membangun fondasi yang mendorong partisipasi dan kepemimpinan tenaga kerja yang adil dengan cara memperkuat skill kepemimpinan perempuan, meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, menetapkan mekanisme pelaporan, dan pemantauan isu gender.

  5. Memberantas kekerasan berbasis gender di tempat kerja melalui pengembangan kebijakan, strategi, dan pendekatan sistematis. Termasuk memberikan bantuan kepada korban kekerasan gender di tempat kerja.
Advertising
Advertising

B20 Women in Business Action Council ini beranggotakan 151 pimpinan bisnis dari 26 negara, 19 industri, dipimpin oleh Ira Noviarti dan tujuh wakil. "Kami percaya keberagaman anggota Women in Business Action Council ini akan memberikan masukan yang bermanfaat dalam menjembatani kesenjangan dan mewujudkan kesetaraan gender dalam ekonomi global," katanya.

Ira berharap rekomendasi Women in Business Action Council yang akan dibawa ke G20 ini mampu membuka peluang bagi lebih banyak perempuan untuk memimpin, berpartisipasi, dan memiliki akses ke peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik. "Kita semua ingin melahirkan generasi perempuan-perempuan yang terampil, ulet, dan berdaya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional maupun global," ucap Ira Noviarti.

Baca juga:
Survei: Perempuan Dominasi Porsi Pertumbuhan Pengusaha Baru di Indonesia Timur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

5 jam lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

1 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

2 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

3 hari lalu

Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

Unilever Indonesia mengumumkan hasil kinerja kuartal pertama 2024 dengan mencatat peningkatan margin kotor serta pertumbuhan volume dasar yang positif.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

3 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya