Serap Rp 25 T dari Lelang Surat Utang Negara, Kemenkeu: Minat Investor Solid

Kamis, 3 Februari 2022 05:03 WIB

Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuanan Luky Alfirman saat meluncurkan surat utang berharga negara (SBN) syariah seri Sukuk Tabungn ST-003 di Restoran Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Jumat 1 Februari 2019. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyerap Rp25 triliun dari lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Rabu, 2 Februari 2022 dengan mempertimbangkan imbal hasil atau yield Surat Berharga Negara (SBN) yang wajar di pasar sekunder, serta rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022.

"Minat investor pada lelang SUN hari ini masih terlihat solid. Pelaku pasar sudah mulai melakukan price in atas sikap hawkish dari Bank Sentral AS," kata Direktur Surat Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan kepada dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu 3 Februari 2022.

Selain itu, likuiditas di pasar keuangan domestik masih sangat melimpah, sehingga penawaran yang masuk pada lelang hari kemarin sebesar Rp72,07 triliun atau mencatat bid to cover ratio sebesar 2,88 kali dari target sebesar Rp25 triliun.

Deni menjelaskan fokus investor pada lelang kali ini adalah dua SUN seri benchmark dengan tenor 10 dan 20 tahun, dengan penawaran umum untuk kedua seri tersebut mencapai 41,06 persen dari total.

"Selain itu, penawaran masuk terbesar pada lelang SUN hari ini adalah pada tenor 20 tahun sebesar yaitu dari Rp15,76 triliun," ujarnya.

Ia melanjutkan, lelang hari ini juga masih didominasi oleh investor domestik yang mencapai 93,74 persen dari penawaran umum, sementara partisipasi investor asing pada lelang tercatat senilai Rp4,51 triliun atau 6,26 persen dari total penawaran umum.

<!--more-->

Dengan demikian, total yang dimenangkan untuk investor asing sebesar Rp2,25 triliun atau 8,99 persen, dengan mayoritas dari tenor lima tahun, sehingga masih lebih tinggi dari rata-rata lelang terakhir yaitu sebesar 6,53 persen.

Partisipasi investor asing pada lelang hari ini masih dipengaruhi oleh libur imlek terutama pada negara-negara Asia seperti Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Vietnam, dan Malaysia.

Sementara itu, Deni menjelaskan yield rata-rata tertimbang pada lelang SUN kali ini secara umum sangat kompetitif apabila dibandingkan dengan level pasar pada penutupan hari sebelumnya.

Level yield pada lelang kali ini tercatat mixed, SUN tenor 5, 10, dan 20 tahun menurun antara satu sampai dua basis poin (bps), sementara untuk SUN tenor 15 dan 30 tahun terdapat kenaikan yield masing-masing sebesar satu dan dua bps.

Sesuai dengan kalender penerbitan SBN tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari.

BACA: Lelang Surat Utang Negara Awal 2022, Kemenkeu: Minat Investor Tinggi

Berita terkait

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Indikasi Tindak Pidana Korupsi Belum Bisa Disimpulkan

2 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Indikasi Tindak Pidana Korupsi Belum Bisa Disimpulkan

Jubir KPK mengatakan tim LHKPN telah mengkonfirmasi soal kepemilikan harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean.

Baca Selengkapnya

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

22 jam lalu

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

Selasa besok, 21 Mei 2024, Panja Komisi X DPR bakal menggelar Raker dengan sejumlah pihak untuk membahas UKT mahal. Siapa saja yang diundang?

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

2 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

3 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

3 hari lalu

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu kembali terseret kasus saat menangani barang impor masyarakat. Berikut beberapa kasus viral tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

3 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

3 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

4 hari lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

4 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

4 hari lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya