Bappenas: Hanya 20 Persen Lahan IKN yang Akan Dijadikan Area Pembangunan
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 28 Januari 2022 13:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso Monoarfa mengklaim pemerintah akan mendorong pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) berbasis kawasan hijau. Menurut dia, hanya sebagian kecil kawasan IKN yang akan dimanfaatkan sebagai area pembangunan.
“Contoh dari 256,1 ribu hektare itu, hanya 20 persen lahan yang akan dijadikan area built up (area pembangunan),” ujar Suharso dalam wawancara dengan Tempo, Rabu, 25 Januari 2022.
Bahkan, Suharso melanjutkan, dari 20 persen area tersebut, hanya 70 persen yang akan menjadi pusat bangunan. Sementara itu 30 persen lainnya bakal menjadi area publik, seperti taman dan tempat olahraga.
Sesuai dengan masterplannya, pemerintah akan menyiapkan 75 persen kawasan IKN sebagai area hijau. Sebanyak 28,5 persen akan menjadi kawasan konservasi; 21,7 persen sebagai lahan pertanian; 15,1 persen kawasan hutan produksi; 6,6 persen perlindungan terhadap kawasan bawaan; 3,9 persen ekosistem bakau; 3,5 persen perlindungan; dan 0,3 persen area perikanan.
Sedangkan dalam paparan konsep pemindahan kelembagaan dan pegawai negeri sipil (PNS) ke IKN disebutkan bahwa ibu kota baru akan memiliki konsep kota pintar, kota hijau, dan berkelanjutan. Sebagai ibu kota, IKN Nusantara diklaim bakal menjadi paru-paru dunia.
IKN juga memanfaatkan energi terbarukan yang berasal dari energi surya atau listrik. Selanjutnya, transportasi di IKN akan terintegrasi satu sama lain dengan moda non-motor.
“Sekarang kota-kota di dunia itu mengarah ke sana. Jadi justru kita bersama dengan itu melakukan perbaikan lingkungan di sana,” ujar Suharso. Suharso menyebut pemerintah menyiapkan pembibitan pohon sebanyak 12 juta per tahun.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Bappenas Ungkap Rencana Elon Musk Luncurkan SpaceX di IKN: RI-Amerika 1,5 Jam