Mengenal G20Pedia, Buku Elektronik Berisi Informasi Seputar Forum G20

Minggu, 23 Januari 2022 14:29 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan G20Pedia sejak pekan ketiga Januari 2022. Buku ini memuat informasi seputar G20 seiring dengan ditunjuknya Indonesia sebagai presidensi forum internasional tersebut. Foto: Kominfo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meluncurkan G20Pedia sejak pekan ketiga Januari 2022. Buku ini memuat informasi seputar G20 seiring dengan ditunjuknya Indonesia sebagai presidensi forum internasional tersebut.

“Tujuannya untuk membumikan G20 agar gampang dimengerti dan dipahami oleh masyarakat. Ini menjadi isu milik kita semua, milik akar rumput, milik masyarakat. Itulah tujuan diterbitkannya G20pedia,” tutur Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong pada 19 Januari 2022 lalu.

G20pedia memuat informasi yang dibagi atas dua tema besar. Tema pertama adalah “Sekilas G20”, sementara tema kedua merupakan “Presidensi G20 Indonesia”. Sekilas G20 membahas topik yang berkaitan dengan keanggotaan, peran, agenda, hingga pentingnya keberadaan forum ini.

Adapun “Presidensi G20 Indonesia” menekankan informasi seputar kiprah Indonesia di forum G20. Di dalamnya juga ada selayang pandang tentang isu prioritas yang diusung dalam G20 yang digelar pada 2022 hingga manfaat yang didapatkan Tanah Air selama memimpin presidensi forum.

G20pedia tersedia dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Buku tersebut diklaim bisa menjadi salah satu rujukan untuk mencari informasi tentang seputar rangkaian kegiatan G20 di bawah Presidensi Indonesia. Sifatnya merupakan living document atau dokumen hidup sehingga akan ada perubahan isi buku secara terus-menerus.

Advertising
Advertising

Buku G20pedia bisa diakses setiap saat melalui situs https://linktr.ee/g20pedia. Masyarakat dapat membaca G20pedia secara daring maupun mengunduhnya lebih dulu. Selain G20pedia, pemerintah menyediakan pelbagai informasi seputar G20 pada laman resmi www.g20.org.

Usman berujar, informasi mengenai G20 penting dihimpun dalam satu kanal. Selain untuk mengetahui posisi Indonesia dalam forum ini, masyarakat akan lebih mengerti sejarah terbentuknya, termasuk mengapa forum tersebut memiliki nama G20.

“Ini penting, karena Indonesia satu-satunya negara berkembang di Asia Tenggara yang masuk dalam G20. Dengan demikian, negara kita memiliki kesempatan strategis untuk ikut menentukan arah desain kebijakan pemulihan ekonomi global, terutama pasca pandemi Covid-19,” ujar Usman.

Baca: Harga Bitcoin Rp 509 Jutaan, Merosot Lebih dari 49 Persen dari Rekor Tertinggi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

3 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

3 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

5 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

12 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

12 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

13 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

14 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

14 hari lalu

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

Pemerintah ingin ada langkah yang lebih komprehensif dalam membereskan masalah judi online.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

14 hari lalu

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

Kementerian Komunikasi dan Informasi mengatakan CEO Microsoft bakal datang ke Indonesia pada 30 April 2024 membahas investasi senilai Rp 14 Triliun.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

14 hari lalu

Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjelaskan satuan tugas kali ini akan bersifat menyeluruh untuk mengatasi permasalahan judi online.

Baca Selengkapnya