Harga Bitcoin Rp 509 Jutaan, Merosot 49 Persen Lebih dari Rekor Tertingginya
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 23 Januari 2022 09:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Harga Bitcoin pada hari ini kembali jeblok ke bawah level US$ 36.000. Situs coingecko.com menunjukkan saat ini aset kripto terbesar tersebut berada di US$ 35.480,52 atau sekitar Rp 508,9 juta (asumsi kurs Rp 14.344 per dolar AS).
Bila dibandingkan dengan saat mencapai rekor tertingginya pada November 2021 di level US$ 69.000-an atau berkisar Rp 989 jutaan, makan harga Bitcoin saat ini sudah merosot lebih dari 49 persen. Tak hanya Bitcoin, sejumlah aset digital juga anjlok seperti Ethereum, Binance, Solana, Cardano dan juga koin meme turut terperosok.
Jebloknya harga Bitcoin tersebut telah menghapus nilainya di pasar hingga lebih dari US$ 600 miliar dan lebih dari US$1 triliun telah hilang dari pasar kripto secara agregat.
Bespoke Investment Group menyatakan, ada persentase penarikan yang jauh lebih besar di aset Bitcoin dan di pasar agregat. Hal tersebut menjadi catatan penurunan terbesar kedua dalam dolar AS untuk keduanya.
“Kripto tentu saja rentan terhadap aksi jual semacam ini mengingat volatilitas alaminya yang lebih tinggi secara historis, tetapi mengingat seberapa besar kapitalisasi pasar, volatilitas ini layak untuk dipikirkan baik dalam dolar mentah maupun dalam persentase,” kata analis Bespoke, dilansir Bloomberg, Sabtu, 22 Januari 2022.
Adapun niat bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) yang mengguncang mata uang kripto dan saham, sejumlah analis menyebutkan ada tema dominan yang muncul di pasar aset digital. Teman dominan yang dimaksud adalah mata uang kripto telah berputar dengan cara yang hampir sama dengan ekuitas.