IDEAS Soroti Angka Kemiskinan Turun, tapi Pengangguran Bertambah Jadi 9,1 Juta

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 21 Januari 2022 14:34 WIB

Ilustrasi Kemiskinan Jakarta. Ed Wray/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono menyebut kinerja tinggi penanggulangan kemiskinan di 2021 tak berjalan beriringan dengan penciptaan lapangan kerja.

Musababnya, di saat angka kemiskinan turun hingga 9,71 persen pada Maret-September 2021, angka pengangguran Februari-Agustus 2021 malah meningkat.

“Pada waktu yang relatif bersamaan dengan berkurangnya 1,04 juta penduduk miskin, jumlah pengangguran justru bertambah 356 ribu orang, dari 8,75 juta orang pada Februari 2021 menjadi 9,1 juta orang pada Agustus 2021,” kata Yusuf dalam keterangan tertulis, Jumat, 21 Januari 2022.

Dia menjelaskan ketidakseimbangan pasar tenaga kerja, yaitu menganggur, setengah menganggur, dan upah rendah, seharusnya menjadi kontributor terbesar kemiskinan. Hal tersebut disebabkan rendahnya tingkat mobilitas, daya tawar, dan kapasitas mencari pekerjaan alternatif bagi si miskin.

“Kinerja luar biasa pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan ini menimbulkan sejumlah tanya karena pada periode Maret–September 2021 Indonesia dihantam gelombang ke-2 pandemi dengan sangat keras, yang berpuncak di bulan Juli 2021,” ungkap Yusuf.

Pada periode tersebut, di sebagian besar wilayah, terutama di Jawa Bali, diterapkan pembatasan aktivitas masyarakat di tingkat maksimum, PPKM Level 4, sejak Juni 2021.
<!--more-->
Pembatasan ini baru dilonggarkan pada September 2021. Namun, angka kemiskinan turun drastis, dari 10,14 persen atau 27,54 juta jiwa pada Maret 2021, menjadi 9,71 persen atau 26,50 juta jiwa.

"Dengan kata lain, pemerintah mampu menurunkan jumlah penduduk miskin hingga 1,04 juta jiwa di tengah pandemi yang sedang mengganas,” ucap Yusuf.

Pengalaman penanggulangan kemiskinan terkini tersebut berbeda jauh dengan pengalaman awal. Pada Maret–September 2020, ketika sebagian besar wilayah Indonesia menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), terutama di Jawa-Bali, insiden kemiskinan melonjak.

“Angka kemiskinan meningkat drastis saat itu dari 9,78 persen (26,42 juta jiwa) pada Maret 2020 menjadi 10,19 persen (27,55 juta jiwa), atau bertambah 1,13 juta jiwa,” ujar Yusuf.

Angka kemiskinan September 2021 yang mencapai 9,71 persen ini bersesuaian dan menyokong target angka kemiskinan 2022 yang disampaikan pemerintah pada Agustus 2021. Yaitu kembali ke angka 1 digit, pada kisaran tingkat 8,5 – 9,0 persen, setara 23,1 – 24,4 juta jiwa penduduk miskin.

“Target di kisaran 9,0 persen pada 2022 menjadi realistis. Meski demikian Kinerja penanggulangan kemiskinan 2022 akan banyak bergantung pada pengendalian pandemi, terutama ancaman gelombang ke-3 seiring kehadiran varian Omicron,” tutup Yusuf.

CAESAR AKBAR

Baca juga: 5 Paket Calon Direksi Baru Bursa Efek Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

1 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

5 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

7 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

22 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

22 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

8 Golongan Penerima Zakat Fitrah Termasuk Amil dan Ibnu Sabil, Siapa Mereka?

23 hari lalu

8 Golongan Penerima Zakat Fitrah Termasuk Amil dan Ibnu Sabil, Siapa Mereka?

Islam mengatur golongan penerima zakat fitrah. Berikut 8 golongan berhak menerimanya. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

29 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

33 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

39 hari lalu

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

Industri tekstil mengklaim industri pertekstilan menyerap banyak tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah sehingga patut dipertahankan.

Baca Selengkapnya