PLN Kaji Likuidasi PLN Batubara, Erick Thohir Targetkan Akhir Tahun Ini

Rabu, 19 Januari 2022 14:34 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir berbincang dengan petugas PLN saat mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran, Denpasar, Bali, Senin, 27 Desember 2021. PLN juga membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Bali untuk menyambut penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan perusahaannya tengah mengkaji secara menyeluruh tentang rantai pasok batu bara untuk pembangkit listrik milik perseroan.

"Salah satunya kami sedang melakukan review proses bisnis, legal, operasional, struktur organisasi, maupun sumber daya manusia untuk menuju arah likuidasi PLN Batubara," ujar Darmawan dalam konferensi pers, Rabu, 19 Januari 2022.

Darmawan mengatakan upaya itu dilakukan agar proses bisnis dan rantai pasok batu bara perseroan bisa berjalan lebih efektif dan efisien. Sebelumnya teridentifikasi bahwa rantai pasok batu bara perseroan terfragmentasi.

Dari sana, kata dia, proses bisnis yang sangat kompleks, panjang, dan berbelit-belit pun harus disederhanakan. Titik yang dianggap lemah pun harus diperkuat.

"Tetapi apabila memang suatu organisasi harus diubah agar proses bisnis ini, rantai pasok ini, bisa diubah dari yang tadinya tidak andal dan penuh risiko menjadi rantai pasok yang andal, efisien, dan efektif, maka semua akan dilakukan," kata Darmawan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan kementeriannya berencana membentuk subholding pembangkit listrik di PLN. Subholding ini akan mengonsolidasikan semua hal yang berhubungan dengan pembangkit, salah satunya mengenai pasokan batu bara.

"PLN Batubara bisa di-merge atau ditutup, ada dua opsinya," ujar Erick Thohir. Ia mengatakan keputusan mengenai nasib PLN Batubara itu bisa diputuskan pada akhir tahun ini.

<!--more-->

Upaya pengonsolidasian ini sebelumnya pernah dilakukan pada pembentukan Holding BUMN Pangan. Kala itu, pemerintah memutuskan menggabungkan Perhutani dengan Sang Hyang Seri, Perindo dengan Perinus, serta PPI dengan BGR. Ia mengatakan opsi-opsi itu kini tengah dipelajari.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar anak usaha PLN yakni PLN Batubara, dibubarkan.

Pasalnya, ia tak ingin lagi PLN membeli batu bara dari trader. "Enggak ada (lagi membeli lewat PLN Batubara). PLN Batubara kita minta akan dibubarin," ujar Luhut di kantornya, Senin, 10 Januari 2022.

Luhut mengatakan bakal membenahi banyak soal pemasokan batu bara ke perusahaan setrum negara. Mulai dari pembelian yang harus dari perusahaan tambang batu bara dan bukan trader, hingga skema pembelian yang tidak lagi free on board atau FOB dan harus secara Cost, Insurance and Freight atau CIF.

"Kemudian nanti kapal, PT BAG, itu akan di spin-off, jadi biar nanti karena CIF tak perlu lagi PLN cawe-cawe," ujar dia.

Baca: Cerita Konsumen Kecele Tak Temukan Minyak Goreng Rp 14.000 di Jalan Ciapus Bogor

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

19 jam lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

20 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

1 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

2 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

2 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

2 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

2 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

3 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya