Ditargetkan Jokowi Beroperasi 2023, Berapa Kisaran Harga Tiket Kereta Cepat?
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 18 Januari 2022 10:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China alias PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung masih belum berubah dari rencana, meskipun dengan adanya kendala dalam konstruksi dan melarnya biaya proyek.
"Tidak akan memengaruhi harga tiket. Masih akan sesuai dengan harga yang direkomendasikan tim dari Polar UI, yaitu sekitar Rp 250-350 ribu," ujar Dwiyana, Senin, 17 Januari 2022.
Seperti diketahui, proyek sepur kilat itu sempat menghadapi permasalahan clay shale atau tanah lempung di sejumlah pekerjaan terowongan yang menyebabkan proyek ini tidak bisa selesai pada akhir tahun ini.
"Jadi ada kendala yang kita kalkulasi secara teknis kita akan sulit untuk COD (commercial operation date) di bulan Desember," kata Dwiyana. Belakangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan proyek ini bisa beroperasi pada Juni 2023.
Dwiyana meyakini perkara clay shale ini tak menambah bengkak biaya proyek tersebut. Pasalnya, hambatan itu sebenarnya sudah masuk ke dalam kalkulasi cost overrun lantaran menjadi bagian dari unforeseen atau tak terduga.
"Jadi sudah kami masukkan. Jadi kami harapkan tidak ada perubahan terhadap cost overrun," ujar Dwiyana.
Pada pertengahan 2021, biaya investasi kereta cepat membengkak sekitar Rp 27,17 triliun. Manajemen saat itu menjelaskan penyebab utama cost overrun adalah konstruksi atau EPC dan pembebasan lahan. Pembebasan lahan untuk proyek sepur cepat sulit lantaran jalur yang dilalui sangat luas dan melewati daerah komersial.
Berita terkait
Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
48 menit lalu
Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo
1 jam lalu
Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
Baca SelengkapnyaLuhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?
3 jam lalu
Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?
Baca SelengkapnyaPasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan
17 jam lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaApa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?
21 jam lalu
Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
1 hari lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea
1 hari lalu
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
1 hari lalu
Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
1 hari lalu
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti
1 hari lalu
Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,
Baca Selengkapnya