Rapat RIPP Papua Digelar, Salah Satunya Bahas 5 Strategi Turunkan Kemiskinan

Selasa, 18 Januari 2022 07:29 WIB

Presiden Jokowi saat menyambangi Kantor Kementerian PPN/BAPPENAS, Jakarta, Kamis 16 Januari 2020. Kedatangannya sekaligus meninjau pelaksanaan sistem Integrated Digital Work (IDW) yang akan diterapkan pada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersama sejumlah jajaran lembaga pusat dan daerah membahas Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua atau RIPPP 2022-2041.

Dokumen RIPPP ini memuat proyeksi kondisi Papua pada tahun 2041. "Kita membayangkan apa yang terjadi di Papua 20 tahun yang akan datang berangkat dari kondisi yang ada sekarang, potensi dan tantangannya,” kata Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kewilayahan Bappenas, Oktorialdi, dalam siaran virtual langsung dari Jayapura, Senin, 17 Januari 2022.

Hal tersebut disampaikan Oktorialdi saat membuka Rapat Penyusunan Rancangan RIPPP 2022-2041.

Sebelumnya presiden memberikan arahan dalam Rapat Terbatas 22 Juli 2021, mengenai rencana aksi pelaksanaan Instruksi Presiden No. 9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Okto juga menekankan pesan dari presiden dalam rapat ini, yaitu kemiskinan di tanah Papua harus turun drastis.

Advertising
Advertising

Sedikitnya ada lima strategi yang dirumuskan presiden dalam menurunkan kemiskinan di Papua yaitu:

  1. Pemanfaatan Dana Transfer Daerah baik berupa Dana Otonomi Khusus (Otsus, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Desa, dan Belanja K/L
  2. Perbaikan manajemen pemerintahan dan manajemen program
  3. Perkuat pendekatan yang berbasis budaya, kearifan lokal, dan mengedepankan penghormatan terhadap harkat martabat budaya orang asli
  4. Perencanaan program yang berbasis kewilayahan
  5. Pelibatan tokoh-tokoh dari unsur agama, adat, pemuda, dan perempuan, serta ajakan anak-anak muda Papua bertalenta untuk membantu membangun daerah

<!--more-->

Rapat ini, kata Oktorialdi, juga digelar untuk menggali informasi dan masukan terkait arah pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat dalam rangka Otonomi Khusus. Selain itu juga akan dibahas visi, misi, dan prinsip tata kelola Otonomi Khusus.

Ke depan, pemerintah ingin mengintegrasikan pembangunan di pusat dan provinsi di Papua. “Meningkatkan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam rangka Otonomi Khusus Provinsi Papua,” ujar Oktorialdi.

Staf khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo, sebelumnya mengatakan selain dana otonomi khusus atau Otsus, dukungan berupa dana bagi hasil diharapkan mendukung pembangunan di Papua.

"Pembangunan yang seyogianya berparadigma humanistik, mengedepankan pemerataan, dan perhatian pada peningkatan kualitas sumber daya manusia," kata Yustinus dalam akun Twitter-nya, Sabtu, 27 November 2021.

Pernyataan itu merespons berita tentang pernyataan Menteri Keuangna Sri Mulyani Indrawati soal penguatan dukungan dana otonomi khusus mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua. Ia berharap ekonomi di Papua akan tumbuh lebih tinggi lagi karena Papua ini pada tahun 2021 pertumbuhan ekonominya jauh lebih tinggi dari nasional di atas 14 persen ini.

"Karena Papua di drive oleh komoditas," kata Sri Mulyani saat kunjungan kerja ke Papua pada akhir November tahun lalu. Dalam situasi ini, Papua akan menikmati selain dana otsus, nanti akan mendapat dana bagi hasil.

FAIZ ZAKI | HENDARTYO HANGGI

Baca: Penjelasan Lengkap Prudential Usai Kantornya Digeruduk 16 Nasabah Unit Link

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

2 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

7 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

14 jam lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

1 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

1 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

2 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya