PT PP Incar Kontrak Baru Rp 31 T Tahun Ini, Naik 45 Persen dari Capaian 2021

Reporter

Antara

Jumat, 14 Januari 2022 22:07 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi jajaran menteri, meninjauKawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa, 30 Juni 2020. Dalam kunjungan tersebut, Presiden meninjau kesiapan pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang dengan luas lahan sekitar 4.000 hektare yang terintegrasi dengan jalan tol, stasiun, pelabuhan, dengan terdapat beberapa investor diantaranya dari Cina, Jepang, Korea, Taiwan, dan Amerika dengan tujuan untuk membuka lapangan pekerjaan. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk, BUMN konstruksi dan investasi, membidik perolehan kontrak baru sebesar Rp 31 triliun pada 2022. Dengan kontrak baru tersebut, perseroan optimistis dapat mencapai laba sesuai dengan yang ditargetkan.

Perolehan kontrak baru tersebut ditargetkan berasal dari sektor gedung senilai 34,56 persen, jalan dan jembatan sebesar 30,95 persen, industri sebesar 11,29 persen, minyak dan gas sebesar 7,90 persen, bendungan sebesar 5,48 persen, irigasi 3,87 persen, pelabuhan sebesar 2,10 persen, pembangkit listrik sebesar 2,07 persen, dan bandar udara sebesar 1,77 persen.

“Meskipun tahun 2021 dipenuhi oleh tantangan, hasil kerja keras perusahaan tahun lalu masih mampu membukukan kontrak baru senilai Rp 21 triliun," kata Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Yuyus Juarsa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022.

Target perolehan kontrak baru perseroan pada 2022 sebesar Rp 31 triliun tumbuh sekitar 45 persen dari pencapaian di tahun sebelumnya. Pada 2022 ini, perseroan juga akan berfokus untuk menggarap sejumlah proyek milik pemerintah dan BUMN.

Adapun total segmentasi pemasaran PT PP untuk proyek milik Pemerintah, BUMN, dan Kerjasama BUMN mencapai 92 persen. Perseroan telah menyusun berbagai strategi dan kebijakan untuk mencapai sejumlah target yang telah ditetapkan di tahun 2022.

Selain itu, strategi yang disusun untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang tersebut dilakukan untuk menjaga keberlangsungan usaha dan meningkatkan pertumbuhan kinerja keuangan berkelanjutan.
<!--more-->
PT PP memiliki perolehan kontrak baru konstruksi dari adanya investasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, yang dimiliki oleh perusahaan. Perolehan tersebut berasal dari pekerjaan proyek infrastruktur maupun pembangunan pabrik di kawasan tersebut.

Melalui investasi di KIT Batang, di tahun 2021 perusahaan memperoleh beberapa kontrak baru dari pengembangan kawasan tersebut, antara lain proyek pematangan lahan senilai Rp300 miliar, proyek pembangunan jalan kawasan senilai Rp350 miliar, proyek pembangunan IPAL sebesar Rp250 miliar, pembangunan rumah susun pekerja senilai Rp 150 miliar, dan pembangunan pabrik milik KCC Glass sebesar Rp900 miliar.

Tidak hanya berhenti sampai di situ, di tahun ini dan tahun mendatang, perseroan masih memiliki berbagai kesempatan untuk menggarap sejumlah proyek konstruksi lainnya di KIT Batang, seperti pematangan lahan seluas 2.650 ha, pembangunan pengelola dan sarana ibadah, pembangunan pabrik siap pakai, dryport, seaport, jetty, dan pembangunan infrastruktur dan utilitas lainnya.

Masifnya program pelaksanaan vaksin Covid-19 di Indonesia diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk perkembangan dan pembangunan Indonesia.

ANTARA

Berita terkait

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

44 hari lalu

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

Erick Thohir menggabungkan 7 BUMN Karya: Brantas Abipraya, Adhi Karya dan Nindya Karya jadi satu PT, HK dan Waskita, serta Wika dan PP

Baca Selengkapnya

Untung US$ 92 Juta, Karen Agustiawan Tantang Pertamina Batalkan Kontrak Pengadaan LNG

59 hari lalu

Untung US$ 92 Juta, Karen Agustiawan Tantang Pertamina Batalkan Kontrak Pengadaan LNG

Karen Agustiawan menantang Pertamina membatalkan kontrak atau perjanjian kerja sama pengembangan bisnis gas pada beberapa kilang LNG di Amerika.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bahkan Pejabat OJK pun Pernah Diteror Debt Collector Perusahaan Pinjol, Kemenkeu Sebut Kenaikan Gaji ASN dan Pensiunan Cair Maret

2 Februari 2024

Terpopuler: Bahkan Pejabat OJK pun Pernah Diteror Debt Collector Perusahaan Pinjol, Kemenkeu Sebut Kenaikan Gaji ASN dan Pensiunan Cair Maret

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi mengaku sempat terkena teror debt collector dari sebuah perusahaan pinjol.

Baca Selengkapnya

BPS Ungkap Inflasi Tahunan Meningkat Akibat Kenaikan Harga Emas Perhiasan dan Biaya Kontrak Rumah

1 Februari 2024

BPS Ungkap Inflasi Tahunan Meningkat Akibat Kenaikan Harga Emas Perhiasan dan Biaya Kontrak Rumah

BPS mencatat kenaikan inflasi tahunan disebabkan oleh naiknya harga emas perhiasan dan biaya kontrak rumah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Apresiasi Pemerintah Filipina Kasih Proyek Rel Kereta ke Indonesia

11 Januari 2024

Jokowi Apresiasi Pemerintah Filipina Kasih Proyek Rel Kereta ke Indonesia

Jokowi berharap kerja sama tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.

Baca Selengkapnya

PT Pembangunan Perumahan Catat Kontrak Baru Rp 31,67 Triliun

7 Januari 2024

PT Pembangunan Perumahan Catat Kontrak Baru Rp 31,67 Triliun

PT Pembangunan Perumahan mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 31,67 triliun hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Dari Konflik PSN Rempang Eco City, Peresmian PLTS Cirata, hingga Serapan Insentif Kendaraan Listrik

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Dari Konflik PSN Rempang Eco City, Peresmian PLTS Cirata, hingga Serapan Insentif Kendaraan Listrik

Berbagai isu pembangunan, seperti PSN Rempang Eco City dan infrastruktur PLTS Cirata mewarnai pemberitaan Tempo sepanjang 2023. Selain itu, ada juga pemberitaan soal kebijakan insentif kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya Targetkan Nilai Kontrak Baru 2024 Rp 20 Triliun

25 Desember 2023

Waskita Karya Targetkan Nilai Kontrak Baru 2024 Rp 20 Triliun

Per November 2023, Waskita Karya telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 14,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Bos PT PP Targetkan Pertumbuhan Nilai Proyek 5 Persen Tahun Depan

21 Desember 2023

Bos PT PP Targetkan Pertumbuhan Nilai Proyek 5 Persen Tahun Depan

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan proyek yang dikerjakan pihaknya tahun depan tidak akan jauh dari infrastruktur, gedung, dan EPC.

Baca Selengkapnya

Persiapan Debat Cawapres, Mahfud MD Temui Mantan Bos PT PP Bahas Infrastruktur dan Ekonomi Digital

20 Desember 2023

Persiapan Debat Cawapres, Mahfud MD Temui Mantan Bos PT PP Bahas Infrastruktur dan Ekonomi Digital

Mahfud MD kemarin malam membahas sejumlah isu ekonomi yang menjadi topik pembahasan pada debat cawapres Jumat mendatang.

Baca Selengkapnya