Kurs Rupiah Melemah di 14.323 per USD Terimbas Sinyal The Fed

Rabu, 12 Januari 2022 19:33 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore hari ini, Rabu, 12 Januari 2022, ditutup melemah 19 poin di level Rp 14.323 per dolar AS. Padahal sebelumnya kurs rupiah sempat menguat 15 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.303 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan salah satu pemicu melemahnya rupiah hari ini berasal dari faktor eksternal. Pasalnya, kata dia, investor mengalihkan fokus ke data inflasi Amerika Serikat untuk petunjuk kenaikan suku bunga setelah Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed Jerome Powell memberi sinyal bank sentral akan mengatasi inflasi.

Pada sidang Komite Perbankan Senat untuk masa jabatan kedua sebagai bos The Fed, Jerome Powell, mengatakan, pihaknya butuh beberapa bulan untuk memutuskan penurunan neraca US$ 9 triliun. Adapun Sidang Komite Perbankan Senat untuk calon wakil Ketua The Fed Lael Brainard akan berlangsung pada Kamis.

Pejabat The Fed, termasuk Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin, Presiden The Fed Philadelphia Patrick Harker, dan Presiden The Fed Chicago Charles Evans disebut akan berbicara pada waktu yang sama.

Selain itu, benchmark 10-tahun hasil Treasury AS turun lantaran investor telah melihat kenaikan suku bunga sebagai dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada Senin lalu, imbal hasil mencapai 1,808 persen dan menjadi yang tertinggi sejak 21 Januari 2020.

Advertising
Advertising

Faktor eksternal yang mempengaruhi kurs rupiah berasa dari Asia Pasifik. Data Cina yang dirilis pada hari sebelumnya menunjukkan bahwa indeks harga konsumen (CPI) berkontraksi sebesar 0,3 persen dari bulan ke bulan, sementara tumbuh 1,5 persen tahun ke tahun. Selain itu, indeks harga produsen (PPI) tumbuh sebesar 10,3 persen pada Desember.

<!--more-->

Sementara itu, faktor internal berasal dari pengumuman Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang mencatat harta bersih yang dilaporkan dalam Program Pengungkapan Sukarela (PPS).

Harta bersih yang dilaporkan dalam PPS naik sebesar Rp 350 miliar dalam waktu sehari menjadi Rp 1,39 triliun dari Rp 1,04 triliun hingga 10 Januari 2022. Nilai tersebut terdiri atas laporan harta bersih dalam negeri dan repatriasi sebesar Rp 1,19 triliun; harta yang diinvestasikan dalam Surat Berharga Negara sebesar Rp 73,65 miliar; dan harta di luar negeri sebesar Rp 129,48 miliar.

Berikutnya, pelapor yang tercatat telah mencapai 2.850 Wajib Pajak dengan nilai Pajak Penghasilan (PPh Final) sebesar Rp 167,01 miliar.

Selain itu, muncul informasi negatif tentang varian Omicron yang mengalami peningkatan. Bahkan pemerintah telah memprediksi puncak kasus Omicron di Indonesia terjadi awal Februari mendatang. Hal ini yang berdampak terhadap Indeks Dollar.

Lebih jauh, Ibrahim memperkirakan, rupiah pada perdagangan besok, Kamis, 13 Januari 2022 dibuka dengan berfluktuatif. Meski begitu, nilai tukar rupiah diprediksi ditutup menguat di rentang Rp 14.300 - 14.350 per dolar AS.

Baca: Larangan Ekspor Dicabut, Harga Batu Bara Langsung Anjlok dari USD 200 per Ton?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

2 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

3 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya