Cerita Ganjar Deg-degan Penyebaran Omicron di Tengah Naiknya Okupansi Hotel di Joglosemar
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 8 Januari 2022 12:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bercerita sempat waspada melihat kenaikan okupansi hotel selama libur Natal dan tahun baru di Jogja, Solo, dan Semarang atau Joglosemar. Naiknya tingkat keterisian kamar didorong oleh tingginya minat wisatawan ke Yogyakarta dan Jawa Tengah di tengah penyebaran varian Covid-19 Omicron.
“Kemarin Presiden (Joko Widodo) tanya, okupansi hotel sudah naik di Solo. Karena sekarang ini orang bosan ke Solo, geser ke Jogja, bosan di Jogja, geser ke Semarang. Ini bagus, meski ada deg-degannya karena varian Omicron,” ujar Ganjar dalam acara peletakan batu pertama jalur ganda kereta api Solo-Kalioso secara virtual, Sabtu, 8 Januari.
Tingkat okupansi yang terkerek setelah pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa perekonomian di Joglosemar telah berangsur pulih. Ganjar melanjutkan, pemulihan ekonomi ini disertai dukungan pemerintah untuk terus menata kota-kota tersebut, khususnya Solo, sebagai destinasi wisata.
Ganjar mengatakan penataan Kota Solo dibantu oleh berbagai pihak, seperti TNI, Polri, Kejaksaan, serta BUMN. Salah satunya ihwal pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur pendukung konektivitas kota.
Hari ini, pemerintah setempat bersama pemerintah pusat memulai pembangunan jalur ganda kereta api Solo-Kalioso di Simpang Joglo, Solo, untuk mengurai kemacetan serta meningkatkan frekuensi kereta dan mendorong pergerakan wisatawan.
Adapun kekhawatiran Ganjar terhadap varian Omicron tak terlepas dari histori penyebaran varian Delta yang berlangsung pada Juli 2021 di Jawa Tengah. Saat itu varian corona B1617.2 di provinsi tersebut sempat menimbulkan kepanikan lantaran menyebar sangat cepat dalam kurun tiga pekan.
<!--more-->
Peningkatan jumlah kasus juga diikuti melonjaknya tingkat keterisian rumah sakit. Walhasil, pemerintah menambah ruang-ruang darurat untuk menampung pasien.
Pada akhir Desember 2021, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta masyarakat tidak bepergian bila tidak memiliki keperluan yang sangat penting di tengah penyebaran Omicron. Sebab varian Omicron dianggap masih sangat baru sehingga negara masih terus mempelajari risiko dari mutasi varian ini.
Tak hanya mengimbau pergerakan di dalam negeri, Sandiaga meminta warga tak bepergian ke luar negeri lebih dulu. Pemerintah bahkan berencana mengkaji ulang pembukaan jalur wisata melalui skema vaccinated travel lane (VTL).
Pemerintah masih melihat penanganan varian Omicron di berbagai negara yang bakal bekerja sama dengan Indonesia. “VTL untuk sementara put on the side line,” tutur Sandiaga kala itu.
Baca: Harga Saham Allo Bank Meroket, Chairul Tanjung jadi Orang Terkaya Ketiga di RI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.