2,1 Juta Orang Naik Kereta Api Selama Natal dan Tahun Baru
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Rabu, 5 Januari 2022 13:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api (Persero) mencatat jumlah penumpang kereta jarak jauh dan kereta lokal selama Natal dan tahun baru mencapai 2,1 juta orang. Angka ini dihimpun mulai 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022.
“Rata-rata 111.857 pelanggan per hari. Rinciannya, 931.525 pelanggan kereta jarak jauh dan 1,19 juta pelanggan kereta lokal,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya, Rabu, 5 Januari 2022.
Jumlah penumpang kereta api pada periode Natal dan tahun baru kali ini naik 49 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. Pada 2020, jumlah penumpang kereta hanya mencapai 1,4 juta orang.
Didiek menyampaikan, kenaikan jumlah penumpang dipengaruhi oleh peningkatan jumlah perjalanan kereta api. Pada periode libur panjang ini, kereta mengoperasikan 7.213 perjalanan atau rata-rata 380 perjalanan per hari. Angka ini meningkat 48 persen ketimbang tahun sebelumnya.
Meski ada peningkatan, Didiek mengatakan jumlah penumpang kereta hanya mencapai 35 persen dari total pelanggan saat masa normal atau sebelum pandemi Covid-19. Kendati begitu, ia menyebut tren peningkatan itu menunjukkan adanya sinyal pemulihan di sektor transportasi.
Adapun pada periode Natal dan tahun baru, puncak mudik terjadi pada 19 Desember. Hari itu sebanyak 143.746 penumpang tercatat naik kereta api.
<!--more-->
Sedangkan puncak arus balik terjadi pada Minggu, 2 Januari 2022. Kereta mengangkut 153.066 pelanggan selama puncak balik.
Rute favorit selama periode Natal dan tahun baru adalah Pasarsenen-Surabaya Pasarturi pergi-pulang (PP), Lempuyangan-Ketapang PP, Kiaracondong-Blitar PP, Bandung-Malang PP, dan Bandung-Surabaya Gubeng PP. Didiek melanjutkan, ada sejumlah penumpang yang ditolak naik kereta karena tak memenuhi persyaratan perjalanan.
“Total pelanggan yang ditolak berangkat pada periode 17 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022 ada sebanyak 35.306 pelanggan,” tutur Didiek.
Sebanyak 5.931 pelanggan ditolak karena belum memperoleh vaksin dosis pertama dan kedua. kemudian, 15.863 pelanggan adalah anak-anak di bawah 12 tahun yang belum tes PCR. Selanjutnya, sebnyak 139 penumpang sakit dan 13.373 lainnya tidak menunjukkan tes Antigen.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Simak Kisaran Harga Vaksin Booster untuk Covid-19 di Berbagai Negara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.